Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pelajaran Dari Kasus Dumolid Tora Sudiro, Begini Akibatnya Jika Obat Dikonsumsi Tanpa Resep Dokter

Setelah berita tertangkapnya Tora Sudiro, sekarang banyak orang yang penasaran terhadap obat yang bisa membuat Tora berurusan dengan Polisi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pelajaran Dari Kasus Dumolid Tora Sudiro, Begini Akibatnya Jika Obat Dikonsumsi Tanpa Resep Dokter
Ist
Dumolid 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah berita tertangkapnya Tora Sudiro, sekarang banyak orang yang penasaran terhadap obat yang bisa membuat Tora berurusan dengan Polisi.

Pasalnya obat tersebut tidak pernah terdengar sebagai barang haram, dan legal dijual di Indonesia.

Memang obat yang dikomsumsi Tora adalah Nitrazepam.

Obat ini memiliki banyak nama dagang, dan berbeda-beda di setiap negara.

Menurut situs drugs.com, ada 80 merek dagang untuk Nitrazepam.

Di Indonesia merek dagangnya adalah Dumoloid yang dikonsumsi oleh Tora Sudiro.

Termasuk Obat Golongan Depesi

Berita Rekomendasi

Nitrazepam biasanya dipakai sebagai hipnotik (golongan obat depresi) untuk terapi jangka pendek gangguan insomnia, depresi, cemas, serta iritabilitas. Hal ini pula yang menjali alibi Tora kepada pihak berwajib.

Dengan mengonsumsi obat ini, penggunanya akan merasa tenang, mampu memperbaiki kualitas tidur, bisa membuat nyaman.

Akan tetapi Nitrazepam mempunyai efek ketergantungan pada penggunanya, dimana dosisnya semakin meningkat, bisa menimbulkan gangguan kepribadian juga.

Pun jika sampai berhenti menggunakan obat tersebut secara serampangan, penggunanya bisa gelisah, diare, bahkan depresi.

Efek jangka pendek lainnya dari obat ini adalah bisa membuat kemampuan penilaian menurun, reaksi acuh tak acuh, daya konsentrasi menghilang, serta reaksi koordinasi pengendalian terganggu.

Sedangkan efek jangka panjangnya yakni penderita menjadi mudah tersinggung, dan memiliki perilaku membingungkan.

Oleh karena alasan itu FDA melarang keras siapapun menggunakan obat ini secara serampangan, apalagi tidak dalam pengawasan dokter ahli.

Resep Dokter

Kenapa Nitrazepam masuk dalam kelompok obat yang harus ditebus dengan resep dokter?

Selain pengaturan dosis, juga banyak syarat yang harus dipenuhi oleh penggunanya.

Contohnya tidak alergi terhadap nitrazepam atau ramuan tablet Nitrazepam lainnya, tidak alergi terhadap obat apa pun yang dikenal sebagai benzodiazepin (misalnya flurazepam, diazepam, Chlordiazepoxide atau temazepam), tidak menderita penyakit paru, tidak mengalami kesulitan bernafas saat terjaga atau tertidur, tidak menderita myasthenia gravis (kondisi dimana otot menjadi lemah dan mudah lelah), tidak menderita penyakit kejiwaan atau gangguan kepribadian (problem mental berat), tidak memiliki kelainan fungsi hati, dan tidak dibolehkan untuk dikonsumsi anak di bawah usia 18 tahun, tidak boleh diberikan kepada pengguna alkohol, tidak boleh untuk ibu hamil dan menyusui.

Pun harus diketahui, Netrazepam pun bisa menimbulkan efek samping, meski tidak semua orang mendapatkannya.

Bisa menimbulkan perubahan perilaku. Perubahan ini bisa meliputi agresi, kegembiraan, kebingungan, gelisah, agitasi, mudah tersinggung, marah, halusinasi, mimpi buruk dan depresi.

Adapun efek samping lainnya; kantuk di siang hari, pusing, perasaan hampa, penurunan kewaspadaan, kelelahan, kebingungan, sakit kepala, koordinasi otot menjadi lemah, penglihatan kabur atau berbayang, menurunkan tekanan darah, gangguan perut, ruam kulit, perubahan penglihatan, perubahan tingkat hasrat seksual, ketidakmampuan untuk buang air kecil, menguningnya mata dan kulit (ikterus), kelainan darah (dislrasi darah).(*)

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas