Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tingkatkan Kepadatan Kolagen Cegah Tulang Keropos, Lakukan  Olahraga Ini

Ini jenis olahraga yang disarankan untuk meningkatkan kepadatan kolagen. Olahraga low impact seperti rutin jalan kaki dan sepeda statis disarankan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tingkatkan Kepadatan Kolagen Cegah Tulang Keropos, Lakukan  Olahraga Ini
Istimewa
Olahraga low impact seperti rutin jalan kaki maupun sepeda statis disarankan untuk meningkatkan kadar kolagen demi mencegah keropos tulang. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kolagen sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang, elastisitas sendi, dan fungsi otot.  

Ahli kedokteran fisik dan rehabilitasi, dr. Adrian Setiaji Sp.KFR, AIFO-K mengatakan seiring bertambah usia yakni mulai usia 25 tahun maka kolagen cenderung berkurang dengan rata-rata penurunan sekitar 1–1,5 persen setiap tahun dan akan terus berkurang.

Baca juga: Ini Tanda-tanda saat Tubuh Kekurangan Kolagen

Jika diakumulasi, pada usia 50 tahun, tubuh bisa kehilangan hingga 25 persen dari total kolagen alaminya. 

“Padahal semakin rendah kadar kolagen, semakin besar risiko kekakuan sendi, nyeri, dan bahkan gangguan mobilitas. Tanpa asupan kolagen yang cukup, jaringan ikat menjadi lebih lemah dan kurang fleksibel,” ujar dia saat ditemui di Jakarta Utara, baru-baru ini.

Kolagen adalah protein utama yang membentuk jaringan ikat, termasuk ligamen, tendon, dan tulang rawan. 

Ketika kadar kolagen menurun, tubuh kehilangan kekuatan strukturalnya.

Berita Rekomendasi

Hal ini dapat memicu osteoporosis, melemahnya otot, dan penurunan mobilitas, terutama di usia lanjut.

Berikut adalah olahraga yang disarankan untuk meningkatkan kepadatan kolagen.

“Olahraga beban ini penting seperti nge-gym ataupun body weight traning. Itu penting. Bagaimana untuk melatih otot. Melatih untuk tulang kita. Supaya mencegah tulang untuk keropos,” kata dia.

Khusus untuk mereka yang baru menjalani olahraga saat masuk usia lansia, olahraga yang disarankan adalah olahraga low impact seperti rutin jalan kaki maupun sepeda statis.

Juga bisa gym yang tentu harus didampingi oleh personal trainer.

“Tidak disarankan lari, lompat-lompat itu berisiko,” jelas dokter Adrian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas