Konsumsi Daging Kambing Berlebihan, Bisa Picu Sembelit
Kalau tensi turun karena gangguan jantung makan daging kambing justru akan fatal dan memperburuk keadaan
Editor: Eko Sutriyanto
“Ternyata hal inipun tidak sepenuhnya benar, memang testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual. Tetap sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena multifaktor dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan,” ujar dokter Ari seperti dikutip dari email yang diterima Warta Kota, Kamis (31/8).
Dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ini mengatakan, daging kambing seperti juga daging merah lain mengandung lemak tinggi.
Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh ini banyak mengandung LDL lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah kita.
Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein kita butuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.
Daging kambing juga daging sapi yang akan menjadi santapan utama Hari Raya Kurban mengandung zat gizi yang memang dibutuhkan tetapi kalau jumlahnya berlebihan akan mengganggu kesehatan.
Dampak langsung akibat mengonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit.
Kalau kebetulan penyakit GERD. maka GERDnya akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing berlebihan.
Belum lagi efek jangka panjang berupa peningkatan kadar lemak dan kolesterol darah.
“Silahkan mengosumsi daging kurban dan jangan berlebihan. Jangan lupa imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan,” katanya. (Warta Kota/Lilis Setyaningsih)