Hemoroid yang Terabaikan Picu Rasa Nyeri dan Anemia
Diperkirakan sebanyak 50 % dari populasi yang berumur lebih dari 50 tahun menderita hemoroid derajat sedang hingga berat
Editor: Eko Sutriyanto
Adanya fibrosis mengakibatkan anus kehilangan elasitisitasnya untuk membuka dan menutup.
Infeksi juga dapat menimbulkan nyeri yang cukup hebat pada penderita hemoroid, terlebih jika infeksi tersebut menyebabkan pembentukan nanah.
Sementara anemia merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal.
Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Jika seseorang kekurangan sel darah merah, maka sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup, akibatnya dapat menimbulkan gejala, meliputi lemah, letih dan lesu.
Anemia pada pasien hemoroid terjadi saat perdarahan terus menerus dan terjadi dalam waktu yang lama.
Baca: Cabut BAP Terkait Kasus e-KTP, Miryam S Haryani: Seratus Persen Karangan Saya
Adanya anemia, menambah kompleksitas pengobatan hemoroid bagi dokter, tak hanya memberikan terapi hemoroid saja, dokter harus melakukan tatalaksana anemia.
Biaya pengobatan menjadi lebih besar. Adanya anemia, juga dikatakan sebagai indikasi pasien untuk segera melakukan pembedahan untuk kasus hemoroid yang dialaminya.
Tidak bisa dipungkiri, kebiasaan makan masyarakat semakin berubah sesuai dengan tuntutan keadaan. Banyak dari kita yang hanya mengutamakan rasa kenyang di banding gizi.
Kurangnya konsumsi serat selanjutnya dapat menyebabkan susah buang air besar, sehingga kita harus mengejan untuk menyelesaikannya.
Kebiasan ini dapat menyebabkan pembuluh darah di daerah anus, yakni pleksus hemorrhoidalis merenggang/ membesar.
Bila hal ini terjadi secara terus-menerus, maka pembuluh darah itu tidak akan mampu kembali ke posisi semula.
Untuk memastikan apakah seseorang terkena wasir umumnya tidak diperlukan pemeriksaan khusus, dokter akan melakukan pemeriksaan kondisi sekitar anus saja.
Jika ada kecurigaan penyakit lain misalnya polip atau kanker, dokter akan menyarankan pemeriksaan khusus antara lain: anuskopi (teropong anus), rektoskopi (teropong rectum), sigmoidoskopi bahkan kolonoskopi disertai biopsi untuk evaluasi lebih lanjut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.