Mandi Malam Sebabkan Rematik, Mitos atau Fakta?
Rematik sendiri adalah penyakit yang menyebabkan nyeri atau pegal-pegal pada anggota gerak, terutama pada sendi.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Anda menghindari mandi pada malam hari karena takut terkena rematik?
Atau takut makan sayur kangkung atau bayam karena Anda bisa mudah terserang rematik?
Apakah keduanya sekadar mitos, atau memang faktanya?
Ada banyak mitos tentang penyakit rematik dan juga fakta yang tak banyak diketahui orang.
Rematik sendiri adalah penyakit yang menyebabkan nyeri atau pegal-pegal pada anggota gerak, terutama pada sendi.
Ada banyak penyakit yang juga merupakan penyakit rematik, seperti misalnya rheumatoid arthritis (RA), osteoarthritis (OA), lupus, dan lain-lain.
Gejala rematik sendiri akan berbeda, tergantung penyakit mana yang menyerang.
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Hascaryo Nugroho, Sp.PD., larangan untuk menghindari mandi malam agar terhindar dari penyakit rematik sebenarnya tidak benar.
Rematik sendiri tidak diakibatkan oleh kebiasaan mandi baik dengan air hangat atau dingin di malam hari.
Namun, mandi pada malam hari bagi para penderita rematik bisa membuat otot-otot kaku.
Otot-otot yang kaku tersebut akan menekan sendi sehingga menimbulkan rasa sakit.
Mitos lain yang muncul seputar rematik adalah orang berusia lanjut akan mudah terkena rematik.
Faktanya, rematik bisa menyerang orang tanpa memandang usia, juga pada perempuan maupun pria.
"Penyakit rematik bisa menyerang siapapun, tanpa batasan umur dan jenis kelamin," tutupnya.
Nah, untuk yang terbiasa mandi pada malam hari, memang tidak terbukti akan mudah terkena rematik.
Tapi, jangan lupa untuk tetap jaga kondisi badan Anda, ya!