Benarkah Lari Marathon Bisa Picu Kerusakan Ginjal?
Lari marathon bisa menjadi ajang meningkatkan stamina, kekuatan otot-otot tubuh, serta tempat mencari teman yang baru.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Saat ini, lari marathon adalah olahraga yang popular dan sedang digemari oleh banyak orang.
Lari marathon bisa menjadi ajang meningkatkan stamina, kekuatan otot-otot tubuh, serta tempat mencari teman yang baru.
Cukup menyenangkan memang jika ikut dalam kompetisi olahraga ini. Namun hati-hati, ternyata marathon bisa berbahaya bagi kesehatan. Apa yang saja bahaya marathon bagi tubuh?
Baca: Kuaci Ternyata Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi
Bahaya maraton bagi kesehatan ginjal
Kita semua tahu jika olahraga adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan. Bahkan untuk sekarang ini, olahraga telah menjadi kegiatan prioritas yang harus diutamakan.
Sebab, dengan berolahraga tubuh Anda akan terjaga kesehatannya dan terhindar dari berbagai jenis penyakit. Apalagi, olahraga yang sedang banyak digemari orang saat ini, yaitu lari maraton.
Namun, apa jadinya jika olahraga ini ternyata buruk bagi kesehatan ginjal? Faktanya, baru-baru ini sebuah penelitian menyebutkan bila penyakit ginjal akut adalah salah satu dari bahaya marathon.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Kidney Diseases ini mengajak para peserta beberapa acara maraton sebagai responden penelitiannya.
Dalam penelitian ini, para peneliti mengambil sampel darah peserta lari marathon sebelum dan sesudah kompetisi.
Sampel darah yang diambil untuk melihat kadar kreatinin dalam darah peserta. Kadar kreatinin merupakan salah satu penentu dari fungsi ginjal seseorang.
Kemudian, setelah dianalisis, diketahui bahwa sebanyak 82% peserta marathon mengalami penyakit ginjal akut stadium satu.
Bagaimana marathon bisa menyebabkan penyakit ginjal?
Sebenarnya, tidak ada masalah jika Anda ingin ikut lari marathon. Bahaya marathon ini muncul hanya ketika tubuh tidak siap untuk melakukan aktivitas fisik yang berat tetapi Anda paksakan. Lalu apa yang membuat marathon berbahaya?