Awas, 10 Kebiasaan yang Kerap Diremehkan Ini Bisa Merusak Kesehatan
Namun, ada beberapa kebiasaan lain yang tanpa disadari juga dapat merusak kesehatan. Tak hanya tubuh tetapi juga kesehatan mental.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang tahu bahwa merokok dan mengonsumsi makanan berlemak dapat merusak kesehatan.
Namun, ada beberapa kebiasaan lain yang tanpa disadari juga dapat merusak kesehatan. Tak hanya tubuh tetapi juga kesehatan mental.
Ingin tahu apa saja kebiasaan itu? Simak ulasan berikut ini!
1. Terlalu banyak menonton TV atau main laptop dan handphone
Meski bisa dibilang sebagai kegiatan bersantai, terlalu sering menonton TV atau main laptop menyimpan begitu banyak pengaruh negatif bagi kesehatan tubuh.
Kelamaan menonton televisi atau menggunakan gadget telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, dan emboli paru.
Selain itu, terlalu lama menonton TV dan main gadget tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik dapat menurunkan kemampuan kognitif otak.
Hal ini terbukti, seperti dilansir dari VeryWell.com bahwa sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan di JAMA Psychiatry, mengadakan tes kognitif bahwa orang yang rata-rata menonton TV lebih dari 3 jam per hari selama 25 tahun tampil buruk dalam tes tersebut dibandingkan dengan orang yang tidak banyak menonton TV.
2. Terlambat makan
Jangan pernah berpikir bahwa menunda waktu makan akan menurunkan berat badan. Itu tidak dibenarkan. Menunda waktu makan, malah akan meningkatkan nafsu makan di waktu setelahnya. Bisa jadi porsi Anda akan lebih banyak dari biasanya.
Menunda waktu makan akan melambatkan metabolisme tubuh sehingga tubuh akan terasa lemas. Selain itu, menunda makan akan menyebabkan asam lambung naik. Buruknya, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit diabetes.
Sebaiknya, Anda luangkan waktu Anda sejenak untuk makan, supaya tetap fokus dan semangat beraktivitas.
3. Makan di saat tidak lapar
Sekadar memakan camilan atau melampiaskan diri dari rasa stres dengan makan terlalu sering mungkin akan menimbulkan kelebihan kalori bagi tubuh. Kemudian, berat badan tubuh akan naik di atas normal dan akhirnya obesitas.