Kisah Bunda Bening Merawat Penderita Autis: Tak Heran Jika Ada Orangtua Curhat Ingin Bunuh Diri
Bunda Bening mengaku sering mendengar curhatan orang tua dari anak asuhnya yang tidak kuat dan ingin bunuh diri.
Editor: Ravianto

Akibatnya, beberapa kali ia harus pindah lokasi praktik.
Ia mengatakan, sulit menggambarkan kondisi anak-anak asuhnya, karena harus melihat sendiri untuk tahu separah apa kondisi anak asuhnya tersebut.
Tengah Malam, Mulan Jameela Rela Datangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk Lakukan Hal ini https://t.co/oiTgAHcZay via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 1, 2017
Menurut Bunda Bening, dukungan dan penerimaan dari lingkungan sangat penting untuk membangkitkan asa para orang tua yang memiliki anak penderita autisme.
“Menghadapi keputusasaan ini, yang harus dibangun adalah komunitas. Menangani anaknya dulu, menguatkan orangtua, menyadarkan lingkungan. Penerimaan lingkungan untuk mengingatkan jika kami manusia sama seperti mereka dari berbagai keterbatasan,” ujarnya.
Bunda Bening membuka praktiknya di Warukut, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Dalam menjalankan praktiknya, ia dibantu seluruh keluarga dan beberapa karyawan.
Tujuan Bunda Bening adalah membuat anak asuhnya bisa mandiri suatu saat sehingga tidak hidup tergantung pada orang lain.
Dalam menjalankan praktiknya, tidak semua orang tua dari anak asuhnya dikenakan biaya.