BPJS Kesehatan Cegah Orang Miskin Bertambah Akibat Obat Mahal
"Karena JKN-KIS terbukti mampu melindungi keluarga dari kemiskinan akibat penyakit berbiaya mahal,” ujar Fachmi
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus bertambah fasilitas layanannya. Hal itu sejalan dengan program pemerintah dalam memberi kemudahan akses pelayanan kesehatan sampai mencegah masyarakat jatuh miskin akibat biaya pengobatan mahal.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menjelaskan pengeluaran masyarakat untuk iuran JKN-KIS dapat dianggap sebagai investasi. Sehingga pada saat sakit, Fachmi yakin warga tidak perlu mengeluarkan uang terlalu besar untuk beli obat.
"Karena JKN-KIS terbukti mampu melindungi keluarga dari kemiskinan akibat penyakit berbiaya mahal,” ujar Fachmi di Diskusi Media FMB9 di Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Dari data Lembaga Penyelidikan Ekonomi di 2016 JKN-KIS telah menyelamatkan 1,16 juta orang dari kemiskinan. Selain itu JKN-KIS juga telah melindungi 14,5 juta orang miskin dari kondisi kemiskinan yang lebih parah.
"Jadi masyarakat tidak perlu membayar pengobatan mahal, harus utang sampai jual barang-barangnya," jelas Fachmi.
Fachmi memaparkan pemanfaatan program JKN-KIS mencapai 192,9 juta kunjungan/kasus. Hal itu terdiri dari 134,9 juta kunjungan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas, Dokter Praktik Perorangan, dan Klinik Pratama/Swasta) termasuk angka rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan, serta 50,4 juta kunjungan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (Poliklinik RS) dan 7,65 juta kasus Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RS).
Baca: KPK Akan Buka-bukaan Siapa Saja yang Selama Ini Menikmati Uang Harap Proyek e-KTP
Baca: Tata Motors Pasok Bus Pemadu Moda Ukuran Medium untuk Bandara Kualanamu
"Perlu kita perhatikan bahwa total pemanfaatan JKN-KIS selama 3,5 tahun mencapai 522,9 juta pemanfaatan," kata Fachmi.
Hingga 1 Desember 2017, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 186.602.571 jiwa. Dalam memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah bermitra dengan 21.514 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 9.839 Puskesmas, 4.828 Dokter Praktik Perorangan, 5.645 Klinik Pratama, 16 RS Kelas D Pratama, serta 1.186 Dokter Gigi.