Redensyl, Bahan Aktif untuk Atasi Masalah Kebotakan
Produk ini banyak digunakan oleh para penderita alopecia (penyakit kebotakan) di Amerika yang ingin melakukan operasi transplantasi rambut
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebotakan menjadi masalah bagi sejumlah orang yang disebabkan faktor keturunan, perubahan hormon, kondisi medis atau ketika dalam proses pengobatan.
Jika Anda merasa memiliki kepala botak itu menjadi masalah, maka kini sudah seharusnya Anda bersenang hati karena adanya penemuan terbaru di dunia kedokteran untuk bidang dermatologi khususnya pada bagian rambut di kepala.
Dilansir dari website resmi perusahaan Induchem, temuan mutakhir berbahan aktif tersebut bernama Redensyl.
Indhucem merupakan perusahaan yang berasal dari Swiss yang sejak tahun 1946 telah fokus melakukan berbagai riset dan penelitian di bidang kecantikan dan perawatan tubuh. Perusahaan ini memiliki pusat riset di Swiss.
Redensyl banyak digunakan oleh para penderita alopecia (penyakit kebotakan) di Amerika yang ingin melakukan operasi transplantasi rambut.
Baca: Unggah foto pertunangan dengan kepala botak, perempuan ini tuai pujian
Namun, sebelum eksekusi operasi tersebut, tujuh dari sepuluh pasien mengalami pertumbuhan rambut baru pada kepala mereka.
Adapun jumlah helai rambut baru yang tumbuh adalah sekitar 10,000 helai. Padahal mereka sudah lama memiliki kepala botak alias akar rambut yang sudah mati.
Adapun cara kerja Redensyl ini menyerupai cara kerja stem cell, yaitu membuat struktur akar rambut yang baru sehingga dapat aktif kembali dan menjalankan salah satu tugasnya yaitu menumbuhkan rambut.
Dalam keterangannya, metode percobaan ini dilakukan pada 26 orang pria yang berusia 18-70 tahun dengan rambut berwarna coklat dan hitam dan sudah dikategorikan sebagai penderita rambut rontok yang bisa dikatakan memiliki kepala botak.
Baca: Pria Botak Ancam Bocah Saat Tepergok Ambil Uang di Kotak Amal
Ujicoba ini dilakukan pada 50% responden dengan terapi Redensyl dan 50% lainnya mendapatkan terapi placebo atau terapi yang menggunakan nihil Redensyl.
Seluruh responden mengaplikasikan formula tersebut sebanyak satu kali setiap harinya.
Hasilnya, setelah 84 hari melakukan terapi ini ditemukan hasil yang memukau, dimana terjadi pertumbuhan rambut yang cukup signifikan.
Berkat ujicoba ini pula, akhirnya Redensyl dipasarkan bebas ke seluruh dunia.
Di Indonesia, terobosan terbaru dengan kandungan Redensyl dapat ditemukan pada produk Dermagift Hair Serum. '
“Dermagift Hair Serum akan menjadi kabar baik yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang di Indonesia yang merasa hidupnya sangat bermasalah karena memiliki kepala botak," kata Darren selaku Direktur PT Gede Farma Nutrisi Indonesia.
Saat ini Dermagift Hair Serum sudah bisa didapatkan di jaringan retail farmasi terbesar di Indonesia yaitu Century juga di berbagai e-commerce di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.