Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pasien Demam Jangan Diselimuti, Begini Akibatnya

Udara tubuh yang panas malah tidak bisa menguap sehingga suhu akan tambah naik, dan pada anak-anak malah bisa kejang (stuip).

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pasien Demam Jangan Diselimuti, Begini Akibatnya
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka
Noviana Dewi (Ibu) terlihat sedang merawat anaknya yang terkena demam berdarah Auralia Asa Diajeng Putri di SMC Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, Jumat (4/3). Penyakit demam berdarah adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Virus ini dapat menyebabkan demam yang berkepanjangan, sakit kepala dan nyeri di seluruh bagian tubuh. Berikut ini adalah ciri-ciri orang terkena demam berdarah seperti pendarahan pada hidung, kulit mudah memar disertai batuk dan pilek, tidak nafsu makan perut terasa mual dan muntah serta gatal pada telapak kaki. TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka 

TRIBUNNEWS.COM - Apa yang harus dilakukan bila ada anggota keluarga terserang demam?

Pertama, ia harus istirahat. Menyelimutinya dengan selimut tebal - ini yang kerap terjadi - justru tidak dibenarkan.

Udara tubuh yang panas malah tidak bisa menguap sehingga suhu akan tambah naik, dan pada anak-anak malah bisa kejang (stuip).

Rasa dingin terjadi karena suhu tubuh sedang naik mendadak.

Tindakan yang paling baik adalah menyeka seluruh tubuh penderita dengan kain basah terus-menerus selama 5 - 7 menit.

Dengan menguapnya air dari kulit, tubuh ikut didinginkan sehingga saat itu biasanya suhu tubuh juga mulai turun.

Tidak baik memakai alkohol untuk tujuan itu karena alkohol akan diserap oleh kulit.

BERITA REKOMENDASI

Melakukan kompres hanya di kepala juga tidak efektif karena kontak permukaan terlalu kecil.

Selain itu, penderita harus diberi minum banyak untuk ikut mendinginkan tubuhnya.

Demam atau panas memang gejala yang dapat berdiri sendiri atau bagian dari kumpulan gejala suatu penyakit.

Demam merupakan suatu tanda penting untuk diperhatikan karena pada awalnya sering tidak atau belum dapat diketahui penyebab, dan berbahaya atau tidaknya.

Bila timbul demam, sebaiknya ukur suhu ketiak dengan termometer empat kali sehari tiap 4 - 5 jam.


Suhu ini perlu dicatat untuk diperlihatkan pada dokter. Dokter yang nanti memeriksanya itu dapat memperoleh kesan jenis penyakitnya dari naik turunnya suhu badan.

Misalnya suhu pada penyakit tifus, pada 3 - 4 hari pertama hanya naik malam hari sedangkan pagi panasnya hilang.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas