Dokter Spesialis Anak Luruskan Pandangan MPASI Cukup Buah dan Sayur
Dia berpendapat banyak ibu yang kemudian salah kaprah pemberian MPASI hanya terdiri dari buah dan sayur saja.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Buah dan sayur biasanya menjadi andalan ibu dalam pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) setelah buah hati lewat 6 bulan.
Pandangan demikian coba diluruskan spesialis anak RSIA Bunda Jakarta dr. Melanie Yudiana Iskandar.
Dia berpendapat banyak ibu yang kemudian salah kaprah pemberian MPASI hanya terdiri dari buah dan sayur saja.
”Tidak ada kalori. Padahal buah adalah penghambat penyerapan zat besi—zat yang sangat dibutuhkan anak pada periode emas untuk mencegah anemia dan pembentukan sinaps-sinaps otak,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
dr Melanie melanjutkan kandungan zat besi pada ASI bakal berkurang seiring bertambahnya usia bayi. Alhasil, potensi buah hati mengalami kekurangan zat gizi menjadi besar.
Baca: Philips SW5700, Sensasi Upgrade Level Ganteng Ditemani Robot Lucu BB-8
“Karenanya harus ada karbohidrat, seperti tepung beras, tepung, kentang, lalu jangan lupa tambahkan protein hewani dan lemak baik pada MPASI,” terang konselor laktasi ini.
Maka itu dia menyarankan perlunya membuat variasi MPASI. Misalnya memberikan makanan yang ditumis ataupun digoreng.
Berikutnya diblender atau dihaluskan agar bayi mudah menelannya. Cara ini dipercaya bayi tidak bosan dan tidak susah makan.
Di tempat yang sama, Yongky Sentosa, Head of Personal Health Philips Indonesia, menawarkan Philips AVENT sebagai solusi pemberian MPASI.
“Philips AVENT mencoba menghadirkan solusi untuk membantu orangtua menyiapkan makanan lezat dan bergizi untuk si kecil dengan cara yang praktis dan mudah,” tukasnya.