Energen Berbagi Sarapan Sehat Untuk Dukung Prestasi 2,2 Juta Anak-anak Indonesia
Sebanyak 66% anak Indonesia sarapan dengan gizi yang kurang dan sebanyak 76,1% anak di Indonesia mempunyai nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) yang sangat ku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 66% anak Indonesia sarapan dengan gizi yang kurang dan sebanyak 76,1% anak di Indonesia mempunyai nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) yang sangat kurang.
Data ini merupakan hasil survei yang telah dilakukan oleh Pergizi Pangan. Melihat kondisi yang memprihatinkan ini, membuat Mayora Nutrition (Energen) tergerak dan berkomitmen untuk melakukan edukasi sekaligus berbagi sarapan sehat dan bergizi bagi 2,2 juta anak-anak di Indonesia dalam rangka Pekan Sarapan Nasional 2018.
Baca: Fachri Albar Punya Ruang Khusus untuk Konsumsi Narkoba?
“Anak-anak di Indonesia harus menyadari pentingnya mengkonsumsi sarapan sehat di pagi hari. Sarapan sehat yang penuh nutrisi akan membuat anak dapat berkonsentrasi di dalam kelas, sehingga hal ini mendukung prestasi akademisnya di sekolah. Tidak hanya itu saja, dengan sarapan yang bergizi, maka perut terisi dan anak lebih siap konsentrasi untuk berprestasi dalam menjalankan kegiatan sekolah,” ujar Goesnawan, Sales and Marketing Director dari Mayora Healthy Food Division, produser Energen.
Ia menambahkan, “Energen ingin turut berperan serta secara aktif dalam membentuk generasi penerus bangsa yang aktif dan berprestasi melalui kegiatan berbagi sarapan sehat yang kami lakukan ini."
Dr Ulul Albab SpOG dari Ikatan Dokter Indonesia menjelaskan, “Setiap hari kita sebenarnya berpasa, yaitu pada saat tidur malam sekitar delapan hingga sepuluh jam lamanya. Selama tidur, kita tidak mengkonsumsi apapun, sementara organ tubuh kita tetap bekerja. Sewaktu kita tidur, energi yang dipakai oleh tubuh untuk menjalankan fungsi metabolisme dan fisiologis itu didapat dari glukosa dalam darah, glikogen liver, dan asam lemak bebas. Akibatnya, di pagi hari, kadar gula dalam darah, glikogen dan insulin berkurang drastis. Itu sebabnya kita merasa lemas di pagi hari. Oleh sebab itu, tubuh membutuhkan asupan makanan yang bernutrisi di pagi hari."
Baca: GVM Networks Dukung Kegiatan Positif Anak Muda Khususnya di Bidang Kebangsaan
“Bagi anak, sarapan memiliki peran yang sangat penting untuk mendapatkan asupan makanan agar membentuk energi yang diperlukan untuk beraktifitas sepanjang hari dan membantu anak lebih berkonsentrasi dalam belajar. Apalagi, sarapan idealnya memenuhi 10-15% kebutuhan gizi harian. Anak yang terbiasa sarapan pagi akan memiliki kemampuan berkonsentrasi yang lebih baik dari pada anak yang tidak terbiasa sarapan pagi, sehingga prestasinya pun akan lebih baik.”
Dr Ulul Albab, SpOG menambahkan, “Jika anak tidak sarapan, biasanya mereka akan merasa lemas atau lesu sebelum tengah hari. Hal ini akan menyebabkan anak sulit berkonsentrasi dan berpikir di dalam kelas. Tubuh dan otak manusia membutuhkan asupan makanan yang bernutrisi di pagi hari."
Energen merupakan produk sarapan sehat dan bernutrisi yang tepat untuk keluarga Indonesia.
Prof dr Ir Hardinsyah, MS dari Pergizi Pangan menjelaskan, “Produk Energen mengandung susu, sereal, telur, sigmavit (vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, E, Kalsium), dan mineral. Kandungan yang terkandung di dalam Energen lebih dari susu, lebih padat karena juga mengandung sereal, serta lebih bernutrisi dari telur dan multivitamin. Produk Energen memenuhi syarat komposisi dari sebuah sarapan sehat yang diperlukan oleh tubuh kita."
Mengingat pentingnya arti sarapan sehat bagi kemajuan prestasi anak-anak di Indonesia, Mayora Nutrition melalui Energen berkomitmen melakukan edukasi tentang hal ini bagi seluruh masyarakat di Indonesia, terutama anak-anak usia Sekolah Dasar.
Program edukasi tentang sarapan sehat ini dilakukan melalui berbagai rangkaian kegiatan, termasuk berbagi sarapan sehat untuk 2,2 juta anak sekolah di Indonesia.
Lebih dari 3.000 Sekolah Dasar akan dilibatkan dalam program edukasi yang pelaksanaannya dilakukan bersama Ikatan Dokter Indonesia di sepanjang tahun 2018.
Selain itu, Energen bekerja sama dengan Pergizi Pangan juga mengadakan kegiatan cek gizi pada anak-anak di sekolah masing-masing.
Hal ini juga tak kalah pentingnya agar anak mengetahui kondisi gizi tubuhnya dan menjadi sadar untuk mengkonsumsi makanan yang bernutrisi setiap hari, terutama saat sarapan di pagi hari.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membawa perubahan positif di dalam keluarga Indonesia. Kebiasaan mengkonsumsi sarapan yang sehat akan mendukung terciptanya generasi berprestasi bagi negara ini,” tambah Jonathan Setiadi, Senior Marketing Manager dari Mayora Nutrition.