Penjelasan Lengkap Dokter Gigi Widya Seputar Bahayanya Abothyl untuk Obati Sariawan
Myelofibrosis merupakan sejenis leukimia yang menyebabkan sumsum tulang tidak bisa memproduksi sel darah.
Editor: Choirul Arifin
Ia kemudian meneteskan obat, namun bukannya sembuh, sariawannya malah membesar hingga harus dibawa ke IGD.
Setelah dirawat selama tiga hari di rumah sakit, bengkak di bibir pria tersebut berkurang. Meski bengkak berkurang, sariawan yang dialaminya semakin besar sampai membuat lubang.
Rupanya, karena infeksi yang terjadi di dalam mulutnya, pasien itu menjadi sepsis. Sepsis, dijelaskan dr Widya, merupakan infeksi bakteri dalam darah.
Lalu, apa hubungannya sariawan yang menyebabkan kematian ini dengan Albothyl? Widya kemudian melakukan penelusuran tentang kandungan Albothyl, yaitu Policresulen.
Fakta mengejutkan pun didapatkannya. Ternyata, tidak ada jurnal kedokteran yang meneliti tentang penggunaan Policresulen di dalam mulut.
Baca: Ada Rembesan Air di Underpass Motor Terminal 3 Bandara Soetta, AP II Pastikan Aman Dilewati
Baca: Menang Lelang, Hak Siar Liga Inggris Kembali Jatuh ke Tangan Sky dan BT Group
Cara kerja Policresulen sendiri adalah mematikan sel-sel dengan cara penyempitan pembuluh darah kapiler sehingga sel tidak mendapat suplai darah dan mati.
Cara kerja tersebut diklaim bisa menyembuhkan sariawan, padahal yang terjadi adalah sel akhirnya mati sehingga tidak lagi terasa sakit.
Dr Widya juga menegaskan, yang menyembuhkan sariawan sebenarnya bukan POlicresulen, tapi tubuh kita sendiri. Ketika sel mati akibat Policresulen, tubuh akan melakukan regenerasi jaringan.
Hal yang fatal akan terjadi ketika tubuh tidak mampu memperbaiki jaringan, seperti kasus pria di atas. Luka tidak akan sembuh dan infeksi malah akan menyebar hingga menyebabkan kematian.