Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sarapan Sehat dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Akademis Anak

Lebih jauh lagi, terdapat 76,1% anak di Indonesia memiliki nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) yang bahkan terbilang sangat kurang.

Editor: Content Writer

Hasil survey yang telah dilakukan Pergizi Pangan menunjukkan sebanyak 66% anak Indonesia melakukan sarapan dengan asupan gizi yang kurang.

Lebih jauh lagi, terdapat 76,1% anak di Indonesia memiliki nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) yang bahkan terbilang sangat kurang.

Kenyataan ini cukup memprihatinkan mengingat betapa pentingnya sarapan pagi bagi anak-anak, karena sarapan sehat merupakan bekal utama anak untuk menjalani kegiatan belajar dan berbagai aktivitas di sekolah sepanjang hari.

Sebaliknya, melewatkan sarapan dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya nutrisi untuk membentuk energi yang diperlukan anak. Selain itu, anak yang melewatkan sarapan dapat mengalami  defisiensi gizi, seperti kekurangan vitamin dan mineral.

Sehingga tidak mengherankan jika anak yang tidak sarapan pagi jadi lebih sering mengeluh lemas, tidak bersemangat, bahkan sakit serta kurang berkonsentrasi saat belajar dan beraktifitas, sehingga beresiko lamban bahkan hilangnya prestasi anak di sekolah.

Setiap hari kita sebenarnya berpuasa, yaitu pada saat tidur malam sekitar delapan hingga sepuluh jam lamanya. Selama tidur, tubuh tidak menerima asupan makanan, sementara organ tubuh kita tetap bekerja menjalankan fungsi-fungsinya.

Saat kita tidur, energi yang dipakai oleh tubuh untuk menjalankan fungsi metabolisme dan fisiologis diperoleh dari glukosa dalam darah, glikogen liver, dan asam lemak bebas. Akibatnya, di pagi hari, kadar gula dalam darah, glikogen dan insulin berkurang drastis.

Berita Rekomendasi

Itulah sebabnya seringkali tubuh kita terasa lemas di pagi hari. Untuk mengganti kadar gula dalam darah, glikogen dan insulin yang berkurang akibat ‘puasa’ saat tidur malam, sarapan pagi yang sehat dengan nutrisi seimbang adalah solusinya.

Sarapan pagi sangat penting dan jangan sampai diabaikan khususnya bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Sarapan sehat akan memberikan asupan nutrisi baru bagi tubuh di pagi hari untuk membentuk energi yang diperlukan agar anak dapat beraktifitas sepanjang hari dengan penuh semangat.

Selain itu, kebiasaan sarapan sehat akan membantu anak lebih berkonsentrasi dalam belajar di sekolah. Anak yang terbiasa sarapan pagi mampu berkonsentrasi lebih baik, sehingga dapat berprestasi lebih baik pula. Sebaliknya, anak yang tidak terbiasa sarapan pagi, akan mengalami kesulitan berkonsentrasi saat belajar, di samping juga akan terlihat lemas dan lesu, sehingga dapat menghalangi potensi anak untuk berprestasi, baik secara akademis maupun aktifitas fisik.

Sedemikian pentingnya sarapan sehat dan bernutrisi bagi pertumbuhan badan dan otak anak, sehingga orang tua harus lebih serius dan memastikan anak-anak mereka untuk mendapatkan sarapan pagi yang sehat dengan nutrisi seimbang, setiap pagi.

Energen merupakan produk sarapan sehat dan bernutrisi yang tepat untuk keluarga Indonesia. Selain penyajiannya yang praktis, Energen mengandung susu, sereal, telur, sigmavit (vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, E, Kalsium), dan mineral.

Kandungan gizi yang terdapat pada produk Energen lebih dari susu, lebih padat karena juga mengandung sereal, serta lebih bernutrisi dari telur dan multivitamin.

Selain itu, Energen hadir dengan varian rasa yang enak dan disukai banyak orang, termasuk anak-anak. Kandungan nutrisi pada Energen telah memenuhi syarat komposisi untuk sarapan sehat yang diperlukan baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas