Riset Ahli Pangan IPB: Mengkonsumsi Dua Jenis Kerang Ini Berpotensi Cegah Penyakit Diabetes
Daging kerang juga mengandung asam amino esensial, vitamin B12 dan mineral penting seperti zat besi, seng dan tembaga.
Editor: Choirul Arifin
Kerang tersebut merupakan komoditi perikanan yang berpotensi untuk dikembangkan, namun informasi mengenai kandungan gizinya masih sangat terbatas.
Profesor Nurjanah bersama peneliti lainnya dari Departemen Teknologi Hasil Perairan yaitu Asadatun Abdullah, Rizky Chairunisah beserta Taufik Hidayat dari Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa telah meneliti kandungan dan karakteristik kimiawi dari daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan.
Dari percobaannya peneliti ini didapati temuan bahwa kerang tahu, kerang salju dan keong macan mengandung 15 asam amino yang terdiri atas 9 asam amino esensial dan 6 asam amino non esensial.
“Asam amino esensial pada kerang tahu, kerang salju dan keong macan adalah histidin, arginin, treonin, valin, metionin, isoleusin, leusin, fenilalanin, lisin," ungkapnya.
Asam amino non esensial yang terdapat pada sampel adalah asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin, alanin dan tirosin. Kandungan asam amino esensial yang tertinggi terdapat pada daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan adalah arginin.
Kandungan asam amino non esensial yang tertinggi pada daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan adalah asam glutamat.
"Kandungan taurin pada daging kerang salju lebih besar daripada keong macan dan kerang tahu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kadar lemak, protein dan karbohidrat kerang tahu berturut-turut adalah 0,11; 9,39 dan 9,02%, kerang salju 0,11; 11,37 dan 3,55%; keong macan 0,33; 17,38 dan 2,65%.
Kandungan asam amino esensial yang tertinggi dari daging kerang tahu, kerang salju dan keong macan adalah arginin sedangkan kandungan asam amino non esensial yang tertinggi adalah asam glutamat.
Kandungan taurin pada daging kerang salju lebih besar daripada keong macan dan kerang tahu.