Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bayi Rinni Wulandari Selalu Pakai Sarung Tangan, Bahaya Gak Sih untuk Pertumbuhannya?

Penyanyi ternama Rinni Wulandari diketahui kerap membagikan foto perkembangan dan tingkah laku sang buah hati, Nord Kiano Julian di media sosial.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bayi Rinni Wulandari Selalu Pakai Sarung Tangan, Bahaya Gak Sih untuk Pertumbuhannya?
instagram
Nord Kiano, anak Jevin Julian dan Rinni Wulandari. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi ternama Rinni Wulandari diketahui kerap membagikan foto perkembangan dan tingkah laku sang buah hati, Nord Kiano Julian di media sosial instagram.

Sejak lahir pada 19 Februari 2018 lalu, anak pertama Rinni tersebut kerap menarik perhatian karena begitu menggemaskan.

Bahkan, bayi laki-laki yang kerap disapa Nord tersebut telah memiliki instagram pribadi dengan total jumlah pengikut sebesar 28,9 ribu akun.

Nah baru-baru ini, Nord kembali menarik perhatian publik.

Namun bukan karena wajah atau tingkah lakunya, melainkan karena kebiasaan menggunakan sarung tangan.

Melihat hal itu, beberapa diantara mereka pun langsung mengingatkan Rinni untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Baca: Ingin Anak Laki-laki, Selvi Kitty Coba Berbagai Gaya di Malam Pertama

BERITA TERKAIT

Sebab dikhawatirkan, kebiasaan tersebut justru akan menghambat stimulasi Nord yang berguna untuk perkembangan dan pertumbuhannya di masa depan.

Lantas untuk menjawab semua kekhawatiran dan perhatian tersebut, Rinni pun menjelaskan alasan pribadinya.

"Banyak yang dm dan komen tentang sarung tangan. Terimakasih inputnya," tulis Rinni dalam salah satu unggahan di instagram strory miliknya.

Istri Jevin Julian tersebut kemudian menjelaskan alasan dirinya kerap memakaikan sarung tangan pada Si Kecil Nord.

"Nord pake sarung tangan karena kukunya panjang banget dan belum boleh dipotong karena masih nyatu dengan kulit. Setelah 40 hari baru boleh dipotong. Saya pakein sarung tangan karena dia suka garuk mukanya sendiri ampe merah-merah. Kalo kukunya udah bisa dipotong juga ga saya pakein sarung tangan," jelasnya.

Memang, ada beberapa pandangan yang beredar jika kuku bayi tidak boleh dipotong sebelum 40 hari.

Namun sebenarnya hal ini cukup berbahaya jika terus menerus dibiarkan, sebab setelah lahir pada umumnya kuku bayi telah tumbuh dan mencapai ujung jarinya.

Jika dibiarkan terus menerus, maka kuku bayi yang panjang tersebut bisa melukai wajah dan bahkan kornea mata.

Pandangan ini muncul lebih karena kekhawatiran ibu yang melukai jari tangan atau kaki bayi saat memotong kuku.

Padahal ada cara yang aman untuk melakukannya.

Pertama, saat ini peratalan bayi sudah sangat berkembang dan bemacam-macam.

Moms cukup memilih menggunakan perlatan gunting kuku atau kikir khusus yang memang diperuntukan untuk bayi.

Tak perlu khawatir, karena peralatan tersebut tentu aman untuk bayi jika Moms dapat dengan hati-hati menggunakannya.

Kedua, pilihlah waktu yang tepat untuk memotong kuku tangan dan kaki bayi.

Biasanya setelah mandi kuku-kuku bayi akan menjadi sangat lembut.

Di saat inilah Moms bisa secara perlahan memotong kuku tangan dan kaki bayi.

Hal ini akan semakin baik jika Moms melakukannya ketika bayi tengah tertidur atau menyusu.

Ketiga, tak perlu takut dan genggamlah tangan atau kaki bayi dengan lembut dan kuat.

Pastikan tangan atau kaki bayi tidak dapat bergerak bebas ketika Moms mencoba untuk memotong kuku-kukunya.

Dorong bantalan jarinya agar menjauh dari kuku dan hati-hati memotong kuku di sepanjang lengkungan jarinya.

Selamat mencoba!

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas