Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pentingnya Vaksinasi HPV di Segala Usia

Dipercaya bahwa kanker serviks dimulai dari permukaan serviks, dan seiring waktu berjalan makin ke lapisan dalam.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pentingnya Vaksinasi HPV di Segala Usia
net
Pemeriksaan Pap Smear untuk mengetahui kanker serviks. 

Ada pula yang menolak karena merasa bahwa anak gadis mereka masih jauh dari hubungan seksual.

Prof. Kenneth mengutarakan beberapa alasan pentingnya vaksin HPV diberikan pada anak remaja.

“Kita tidak membicarakan soal hubungan seksual. Yang terpenting, vaksin adalah tindakan preventif,” tegasnya.

Vaksin HPV sama dengan vaksin lain yang perlu diberikan pada remaja.

Menunda vaksinasi bisa menghilangkan kesempatan melindungi anak kita dari penyakit mematikan yang sebenarnya bisa dicegah.

Ia menambahkan, vaksin HPV bukanlah untuk “perempuan nakal;” atau orang yang tidak bermoral.

Vaksin ini adalah untuk semua orang; baik remaja, dewasa, perempuan maupun laki-laki.

Berita Rekomendasi

Baca: 5 Makanan dan Minuman Pemicu Kanker yang Sering Kamu Bilang Enak!

Stigma bahwa penyakit terkait HPV adalah penyakit menular seksual, perlu dihilangkan.

Semua orang bisa mengalaminya, meski pada pasangan monogami yang saling setia bahkan pernah ditemukan infeksi HPV pada perempuan yang belum pernah berhubungan seksual.

Virus HPV sama umumnya dengan bakteri Streptococcus atau Staphylococcus yang menyebabkan infeksi saluran napas, dengan kata lain, HPV sangat mungkin menginfeksi semua orang. Dalam masa hidupnya, 8 dari 10 orang laki-laki dan perempuan akan terinfeksi HPV.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk vaksinasi HPV. Perempuan yang sudah aktif secara seksual dan mendapati hasil pap smear yang abnormal, tetap bisa mendapat vaksin.

“Bila seorang perempuan memiliki hasil pap smear yang abnormal, mungkin ia hanya terkena satu tipe HPV. Kita masih bisa melindunginya dari HPV tipe lain,” papar Prof. Kenneth.

Pap smear justru bisa menjadi jalan untuk mendorongnya melakukan vaksinasi.

Bahkan sekalipun sudah menjalani tes HPV-DNA dan mendapati bahwa ada infeksi HPV di luar tipe yang ada dalam vaksin, vaksinasi masih bisa dilakukan.

Vaksin HPV saat ini mengalami kemajuan yang pesat, dan saat ini, di luar negeri sudah ada vaksin yang mencakup 9 tipe HPV.

Prof Kenneth melanjutkan, sekitar 8.500 perempuan meninggal akibat kanker yang disebabkan oleh HPV.

“Ini setara dengan satu kecelakan Boeing 747 tiap tiga minggu sehingga infeksi HPV ini tidak dapat dianggap remeh. Yang pasti, risiko terkena infeksi HPV selalu ada," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas