Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pentingnya Vaksinasi HPV di Segala Usia

Dipercaya bahwa kanker serviks dimulai dari permukaan serviks, dan seiring waktu berjalan makin ke lapisan dalam.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pentingnya Vaksinasi HPV di Segala Usia
net
Pemeriksaan Pap Smear untuk mengetahui kanker serviks. 

Namun, keberhasilan dalam jangka pendek bisa terlihat dari vaksin HPV kuadrivalen dalam mencegah kulit kelamin.

Vaksin kuadrivalen memberi perlindungan terhadap empat tipe HPV; tidak hanya tipe onkogenik (16, 18) tapi juga tipe non onkogenik yang paling sering menyebabkan kutil kelamin (6, 11).

Baca: Deklarasi Rampak Sarinah Bakar Semangat Kader Perempuan PDIP

Di Australia, yang memulai program vaksinasi HPV nasional dengan vaksin kuadrivalen pada 2007.

“Setelah lima tahun, prevalensi kutil kelamin turun 80%,” ucap Prof. Kenneth.

Pada 2007, persentasenya pada perempuan usia <21 tahun hampir 12%, dan turun hingga <2% pada 2011. Demikian pula pada kelompok usia 21-30%; dari sekitar 12% pada 2007 menjadi <4% pada 2011. Pada perempuan yang tidak divaksin, tidak ada penurunan.

Yang menarik, prevalensi kutil kelamin pada laki-laki juga ikut turun, padahal laki-laki tidak divaksin.

Berita Rekomendasi

“Jadi kita melindungi anak perempuan, tapi anak laki-laki pun ikut terlindungi. Tercipta herd immunity. Bisa kita simpulkan efikasi vaksin sangat tinggi,” tegasnya.

Vaksinasi di usia muda dan dewasa

Vaksin HPV diindikasikan untuk perempuan usia 9-45 tahun. Laki-laki pun boleh mendapat vaksin ini. Vaksin diberikan dalam tiga dosis, dengan jadwal 0-2-6 bulan.

“Untuk usia di bawah 14 tahun, cukup dua dosis dengan interval antar dosis enam sampai 12 bulan,” terang dr. Andi.

Karenanya, sangat menguntungkan bila vaksinasi dilakukan pada usia anak. Selain biayanya lebih murah, antibodi yang terbentuk lebih baik, dan bisa melindungi sang anak sebelum ia aktif berhubungan seksual.

Tak bisa dipungkiri, masih ada penolakan terhadap vaksin ini, dengan berbagai alasan. Dari segi agama seharusnya tak perlu khawatir karena vaksin ini sudah dinyatakan halal oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Baca: Suasana Haru saat Jokowi Terima Anak-anak Penderita Kanker

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas