Bunda Usai Melahirkan? Cek Bagian Tubuh Anda dan Segera Cek ke Dokter Ya
Merawat sang buah hati memang akan menyita waktu ibu. Namun, jangan lewatkan jadwal pemeriksaan dan konsultasi dokter pasca kelahiran.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merawat sang buah hati memang akan menyita waktu ibu. Namun, jangan lewatkan jadwal pemeriksaan dan konsultasi dokter pasca kelahiran.
Pakar fisiologi sekaligus konsultan penurunan berat badan, Grace Judio Kahl menyarankan para ibu untuk memerhatikan konfisi fisik seawal mungkin usai kehamilan.
Hal ini agar tubuh cepat pulih dan kembali seperti semula.
Menerapkan pola makan sehat dengan cara balanced diet, olahraga ringan, perbanyak konsumsi air putih dapat mempercepat proses pemulihan.
Meski begitu, konsultasikanlah pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cek Perubahan Tubuh Bunda
Bagi sebagian wanita, melahirkan adalah proses yang sangat menegangkan. Namun, rasa lega dan gembira akan dirasakan sang ibu dan keluarga ketika melihat si kecil.
Ibu tidak seharusnya berlega hati dahulu, karena masih ada proses pasca melahirkan ketika tubuh memulihkan diri dan berubah menyesuaikan kondisi.
Grace menyebutkan lima perubahan yang terjadi pada bagian tubuh ibu pasca melahirkan.
1. Rambut dan Kulit
Perubahan hormon, stres dan kelelahan setelah melahirkan memengaruhi kondisi rambut dan kulit. Beberapa masalah yang mudah timbul pada ibu setelah melahirkan, yakni jerawat, rambut rontok, dan kloasma.
"Waktu selesai melahirkan, hormon estrogen dan progesteron turun drastis. Nanti menyusui jadi banyak. Kondisi ini menimbulkan stres dan berpengaruh pada fisik," kata Grace di kawasan Kebayoran, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Sedangkan kloasma, yaitu bercak kecoklatan pada kulit bibir, hidung, pipi, atau dahi, bisa saja timbul atau menghilangkan setelah kehamilan.
2. Perubahan Payudara
Payudara ibu setelah melahirkan akan mengendur, puting berubah warna dan berpotensi timbul strecht mark.
Ketika ASI keluar pun bisa menimbulkan rasa nyeri, keras, penuh dan sensitif. Tak jarang bagian tubuh ini pun membengkak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.