Kebiasaan Gargle Efektif Cegah Infeksi Tenggorok, Sariawan dan Bau Mulut Saat Puasa
Untuk mencegah infeksi tenggorok saat puasa, penting untuk memperhatikan pilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi ketika sahur dan berbuka
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat puasa, tubuh mendapat berbagai keuntungan seperti kesempatan berisitirahat bagi alat pencernaan dan memperbaiki proses regenerasi saluran cerna.
Namun, puasa juga memberikan risiko dehidrasi yang menyebabkan kering dan turunnya daya tahan tubuh kita hinggaakan mudah terkena risiko infeksi kuman pada rongga mulut kita seperti sakit tenggorok dan sariawan.
Kesehatan tenggorok ketika berpuasa perlu dijaga agar ibadah puasa bisa berjalan dengan maksimal.
Untuk mencegah infeksi tenggorok saat puasa, penting untuk memperhatikan pilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi ketika sahur dan berbuka serta rutin melakukan kebiasaan gargle/kumur saat sahur dan sebelum tidur.
Ketua Department Ilmu Gizi RSCM FKUI, dr Fiastuti Witjaksono, SpGK mengatakan, saat berpuasa, tubuh kita tidak diisi dengan nutrisi selama hampir 14 jam.
Ketika berbuka atau sahur, tubuh membutuhkan penyesuaian kembali dengan apa yang masuk ke dalam tubuh, begitu juga dengan tenggorok.
Untuk mencegah infeksi pada tenggorok, pilihlah makanan dan minuman yang sesuai dengan suhu tubuh normal manusia yaitu 37 derajat.
Makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin bisa memicu reaksi stress pada mukosa tenggorok sehingga kuman lebih mudah masuk.
"Hindari juga makanan berminyak seperti gorengan karena dapat menyebabkan iritasi pada tenggorok,” katanya.
Selain menghindari makanan dan minuman pemicu radang, penting untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh ketika puasa.
Pada saat puasa, waktu makan terbagi menjadi tiga, yaitu ketika sahur, berbuka, dan setelah tarawih. Pada saat sahur, utamakan mengkonsumsi makanan lengkap yang mengandung karbohidrat, protein, sayur, dan buah serta air putih 2-3 gelas.
Hindari minuman yang manis karena dapat mempercepat rasa lapar muncul. Saat berbuka, awali dengan makanan/ minuman yang manis untuk mengganti kadar glukosa darah yang sudah turun selama berpuasa seperti teh manis, kurma, dan kolak.
"Lanjutkan dengan makan lengkap yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah serta minum 3-4 gelas air putih. Setelah tarawih bisa diisi kembali dengan makanan kecil serta air putih 1-2 gelas,” katanya.
Jika memiliki risiko infeksi tenggorok meningkat ketika berpuasa, masyarakat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tenggorok dengan gargle menggunakan cairan kumur antiseptik.
Gargle merupakan cara berkumur yang benar yakni dari rongga mulut hingga pangkal tenggorok. Berdasarkan hasil penelitian, cairan kumur antiseptik yang mengandung Povidone-Iodine terbukti dapat mengurangi jumlah bakteri dan virus pada rongga mulut sebanyak 99.9% dengan efektivitas tinggi dan waktu singkat.Berkumurdengancairanpenyegarmulut
yang tidaktepatakanmembuatronggamulutkitaterasakering, dimanakondisironggamulut yang keringakanmemudahkanbakteriberkembang.
Educator & Trainer Mundipharma Indonesia, dr. Mery Sulastri menambahkan, povidone-Iodine 1% merupakanzatantimikroba yang memiliki manfaat untuk menjaga kebersihan daerah mulut dan tidak menimbulkan resistensi dan sudah terbukti secara klinis dapat membunuh kuman seperti bakteri, jamur ataupun virus di area mulut dan tenggorok secara efektif.
Povidone – Iodine 1% telah juga aman digunakan pada rongga mulut dan juga daerah tenggorok karena memiliki spectrum yang luas, dapat membantu mempercepat penyembuhan luka infeksi di rongga mulut, dan membantu menghentikan pendarahan.