Hasil Penelitian Menunjukkan Vaksin BCG Bisa Cegah Diabetes Tipe 1
Para peneliti juga menemukan bahwa kadar gula darah orang di percobaan mampu bertahan pada tingkat hampir normal hingga delapan tahun.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik kronis yang disebabkan oleh adanya gangguan pada produksi hormon insulin atau kerja dari insulin itu.
Gangguan ini selanjutnya mengakibatkan peningkatan kadar gula dalam darah seseorang.
Insulin dihasilkan oleh organ pankreas dan berperan untuk mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak, atau sel-sel lain di tubuh.
Apabila produksi insulin menurun akan menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah.
Diabetes tipe 1 umumnya terjadi akibat kekurangan insulin karena kerusakan pada sel beta pankreas.
DM tipe 1 menjadi salah satu penyakit endokrin-metabolik tersering pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
Terjadi peningkatan DM tipe 1 lebih dari 500% dalam 5 tahun terakhir di Indonesia.
Baca: Impian Para Emak Banget! Istri Giring Bikin Iri, Baru Melahirkan Bentuk Tubuhnya Masih Seperti Gadis
Karena sering diidap oleh anak-anak dan remaja, adakah vaksin untuk diabetes tipe-1?
Dalam sebuah penelitian baru, sekelompok kecil orang dengan diabetes tipe 1 yang diberi vaksin menunjukkan peningkatan kadar gula darah mereka ke tingkat yang hampir normal — dan perubahan itu berlangsung selama lima hingga delapan tahun.
Baca: Deteksi Dini Diabetes Lewat Cek Urin
Dikutip dari Time (21/06/2018), penelitian yang dipublikasikan Kamis lalu dalam jurnal npj, para peneliti di Massachusetts General Hospital, mengamati sembilan orang dengan diabetes tipe 1 yang diberi vaksin bacillus Calmette-Guérin (BCG) alias vaksin untuk mencegah tuberkulosis (TB).
Mereka memiliki dua suntikan, selama empat minggu terpisah.
Tingkat hemoglobin a1c mereka (HbA1c), yang mengukur gula darah seseorang, turun lebih dari 10% tiga tahun setelah pengobatan dan lebih dari 18% empat tahun setelah pengobatan.
Para peneliti juga menemukan bahwa kadar gula darah orang di percobaan mampu bertahan pada tingkat hampir normal hingga delapan tahun.
Rata-rata, orang-orang di persidangan telah hidup dengan diabetes tipe 1 selama 19 tahun.