Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kementerian Kesehatan Imbau Masyarakat Sadar Bahaya Penyakit Campak dan Rubella

Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat Imunisasi Campak dan Rubella adalah orang yang berisiko tinggi tertular penyakit ini.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kementerian Kesehatan Imbau Masyarakat Sadar Bahaya Penyakit Campak dan Rubella
Handout/Kemenkes RI
Pemberian imunisasi dengan vaksin MR sebagai pencegahan terbaik untuk penyakit Campak dan Rubella. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya mengkampanyekan pencegahan preventif penyakit campak dan rubella.

Kementerian kesehatan juga berusaha keras memberikan penyuluhan terkait bahaya dua penyakit yang menyerang anak-anak ini.

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek menerangkan, campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus Campak dan Rubella.

Campak dan Rubella sangat menular. Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat Imunisasi Campak dan Rubella, atau yang belum pernah mengalami penyakit Campak dan Rubella adalah orang yang berisiko tinggi tertular penyakit ini.

Gejala penyakit Campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk, pilek dan mata merah (konjungtivitis) sedangkan gejala penyakit Rubella tidak spesifik, bahkan bisa tanpa gejala. Gejala umum berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri persendian, mirip gejala flu.

Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.

Data menunjukkan, pada tahun 2000, lebih dari 12 juta anak di dunia meninggal karena komplikasi penyakit campak.

Berita Rekomendasi

Sedangkan rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung, kerusakan jaringan otak, katarak, ketulian dan keterlambatan perkembangan.

Di Indonesia, Rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif.

Data surveilans selama lima tahun terakhir menunjukkan 70% kasus Rubella terjadi pada kelompok usia kurang dari 15 tahun.

“Penyakit Campak dan Rubella tidak dapat diobati. Pengobatan yang diberikan kepada penderita hanya bersifat supportif. Tetapi kedua penyakit ini bisa dicegah dengan imunisasi. Pemerintah telah memberikan Imunisasi Campak sebagai salah satu program imunisasi nasional,” ujar Nila di Jakarta, Senin (20/8/2018).

Nila menegaskan pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi Campak dan pengendalian Rubella/ Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020.

Satu program yang saat ini tengah dijalankan pemerintah adalah upaya pencegahan dengan imunisasi.

“Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit Campak dan Rubella. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus,” tegas Nila.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas