Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Lakukan Cek Darah di Lab, Hindari Menikah dengan Penyandang Thalasemia Mayor

Hindari pernikahan antara pembawa sifat thalasemia dengan pembawa sifat thalasemia. Lakukan cek darah di laboratorium.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Lakukan Cek Darah di Lab, Hindari Menikah dengan Penyandang Thalasemia Mayor
HANDOUT
Kegiatan sosialisasi dan edukasi penyakit thalasemia yang diselenggarakan Dealer Astra Daihatsu Pondok Pinang ke siswa kelas 12 di SMK YP Mulia, Kompleks Perhubungan, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  dealer Astra Daihatsu Pondok Pinang, Jakarta Selatan, menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit thalasemia kepada sekitar 80-an siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) kelas 12 di SMK YP Mulia di Kompleks Perhubungan, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Erni Cahyawati, Area Administrasi Koordinator DKI 1 Astra International Daihatsu Sales Operation mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program corporate social responsiblity (CSR) dealer Astra Daihatsu Pondok Pinang yang tahun ini akan diselenggarakan edukasi tentang thalasemia di tiga SMK berbeda.

Pembicara dari Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassaemia Indonesia (POPTI), Ruswandi, yang tampil di acara ini mengatakan, thalasaemia adalah penyakit kelainan darah yang terkena sejak masa kanak-kanak, bukan jenis penyakit menular, tapi karena faktor keturunan yang diturunkan oleh kedua orangtuanya (faktor genetik).

"Penyakit ini dapat dicegah," kata Ruswandi.

Pada penderita thalasemia, mereka amat bergantung pada transfusi darah secara berkala karena produksi sel darah merahnya di tubuh terganggu, kalah oleh pertumbuhan sel darah putih.

Baca: Pengalaman Ustaz Felix Siauw Jadi Korban Persekusi Saat Berdakwah di Bangil, Pasuruan

Pada manusia normal produksi sel datah merah terjadi setiap 100 hari sekali. "Karena 100 hari sekali sel darah merah kita pecah," jelas Russwandi.

Pada anak thalasaemia mayor, produksi sel darah merah tidak berlangsung bagus. Karena sel darah merah yang dihasilkan menurut kaca mata kedokteran, pecah sebelum waktunya. Thalasaemia bukan kanker darah. 

penyebaran thalasemia
Dari sekitar 9.000 penderita thalasemia di Indonesia saat ini, sekitar 40,8 persen diantaranya berada di Jawa Barat.
Berita Rekomendasi

Struktur sel darah merah pada penderita thalasaemia bisa dilakukan melalui transplantasi sel tulang belakang, dengan biaya amat mahal mencapai Rp 1-2 miliar, dan belum tentu berhasil, dan belum bisa dilakukan di Indonesia.

Pernikahan pada orang tua pembawa sifat tahalasaemia dengan pria normal, anaknya akan 50 persen normal dan 50 persen pembawa sifat. Seperti membeli lotere, akan menjadi pembawa sifat thalasemia atau tidak saat anaknya lahir.

"Jika terjadi pernikahan antara dua orang tua pembawa sifat thalasemia, maka anak yang lahir 25 persen normal, 50 persen pembawa sifat dan 25 persen penderita thalasemia mayor," ungkap Ruswanti.

Mencegah terjadinya penderita thalasemia mayor bisa dilakukan secara bersama-sama untuk mencegah pertumbuhan penyakit ini.

Bagaiman caranya?

"Jangan menikah antar pembawa sifat thalasemia, periksa janin jika pernikahan antar pembawa sifat thalasemia terlanjur menikah," ungkap Ruswandi.

Periksakan kondisi janin bayu saat baru berusia dua bulan.

Thalasemia
Penyakit thalasemia diturunkan dari orangtua penderita thalasemia, bisa salah satunya pembawa sifat maupun kedua-duanya.
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas