Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Perempuan Lebih Banyak Alami Obesitas Dibandingkan Laki-laki

Perlu dikontrol asupan kalori dengan menekan karbohidrat yang berasal dari tepung

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Perempuan Lebih Banyak Alami Obesitas Dibandingkan Laki-laki
istimewa
Selain talkshow acara #AksiSehatCeria, Indra yang digagas DokterSehat juga diisi aksi donor darah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini di Indonesia terjadi peningkatan obesitas yang cukup tinggi dan terus meningkat, bahkan perempuan lebih banyak mengalami obesitas dibandingkan laki-laki.

Obesitas yang lebih berbahaya adalah obesitas central karena lemak ada di dalam perut dan membungkus organ-organ.

“Ini menyebabkan berbagai penyakit, seperti serangan jantung, memengaruhi kesuburan, dan bahkan memicu kanker,” jelas dr Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK# saat acara AksiSehatCeria yang diadakan DokterSehat di Ciputra Medical Center, Lotte Shopping Avenue Lt. 5, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9/18).

Christopher mengatakan pentingnya memperhatikan angka kecukupan gizi (AKG) berbeda yakni AKG laki-laki yaitu 2.500 kkal dan AKG wanita 2.100 kkal.

“Selain jenis kelamin, dipengaruhi juga oleh usia dan tinggi badan. Angka kebutuhan tersebut lah yang harus diperhatikan untuk mengatur asupan makanan,” katanya.

Ada juga tips yang diberikan bagi para pelaku diet, yaitu dengan mengonsumsi makanan 5-6 kali sehari dengan porsi sedikit dan diimbangi dengan minum air yang cukup.

Baca: Peringati HUT DPR, PIA DPR Gelar Donor Darah

Selain itu, perlu dikontrol juga asupan kalori dengan menekan karbohidrat yang berasal dari tepung.

Berita Rekomendasi

Tentang acara #AksiSehatCeria,  Indra Adam Darmawan selaku CEO & Co-founder DokterSehat mengatakan, acara diadakan memperingati hari Palang Merah Indonesia (PMI) pada tanggal 17 September.

“Juga merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap bencana alam yang belum lama terjadi di Indonesia. Kami mewujudkannya dengan mengadakan aksi donor darah,” katanya.

Di tempat yang sama, Faisal Nur Hidayat dari Blood4life Indonesia menjelaskan bahwa kebutuhan darah di indonesia minimal 5,1 juta kantong per tahun, sedangkan produksinya hanya 4,6 juta per tahun. Artinya, masih kurang 500 kantong darah per tahun

“Sejauh ini ketersediaan darah di Indonesia masih kurang 500 kantong darah per tahun. Konsekuensinya, pasien yang membutuhkan darah tertentu akan kesulitan mendapatkan darah yang dibutuhkan,” tutur Faisal Nur Hidayat.

Tak hanya menggelar acara gathering kesehatan dan donor darah, DokterSehat juga mengadakan lomba blogging yang berhadiah jutaan rupiah terhitung tanggal 15 September-16 Oktober 2018.

Lomba ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya pola hidup sehat.

“Saya berharap gerakan yang diadakan oleh DokterSehat ini dapat membantu menambah ketersediaan kantong darah dan juga bisa mengajak generasi muda kita untuk lebih sadar mengenai kesehatan serta pentingnya pola hidup yang sehat," kata Indra Darmawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas