Nge-Gym Bagi Melati Berinda Bukan Sekadar Membentuk Tubuh
Sebelum menjadi instruktur, Imel harus menjalani proses sertifikasi terlebih dahulu sebagai personal trainer.
Editor: Dewi Agustina
Tren olahraga di pusat kebugaran atau biasa dikenal dengan istilah nge-gym sedang populer saat ini.
Banyak orang berlomba-lomba nge-gym agar bisa mendapatkan bentuk tubuh yang bagus dan proporsional.
Tapi apakah aktivitas fitness hanya untuk membentuk badan indah saja?
"Sebenarnya yang utama ya alasan kesehatan, kalau bentuk badan anggap saja bonus," kata Imel sambil tertawa.
Menurut Imel, dengan menjalani olahraga kebugaran tubuh maka akan berdampak pada kesehatan jantung.
Selain itu juga mencegah penyakit bersifat degeneratif yang bisa datang tiba-tiba.
Baca: Korban Gempa di Kota Palu Banyak yang Tidur di Jalanan
Meskipun demikian, Imel tidak setuju jika kesehatan tersebut hanya bisa didapat lewat nge-gym.
"Bisa juga lewat olahraga sederhana seperti lari, sepeda, dan lain-lain. Yang penting rutin dilakukan dan asupan gizinya dijaga," kata pemilik berat badan 51 kilogram ini.
Menurut Imel, kuncinya adalah disiplin dan selalu konsisten.
Terutama dalam menjaga asupan makanan hingga pola tidur.
Imel pun harus menjaga asupan gizi secara ketat, terutama menjelang bertanding.
Selain makan, ia juga rutin menjalani latihan minimal 5 hari seminggu.
"Makanannya yang rendah garam, minyak sama santan. Harus berprotein tinggi dan hanya direbus, dikukus, atau dipanggang," papar Imel.
Hal yang sama juga ia terapkan saat melatih kliennya. Namun ia juga menyesuaikan kebutuhan klien.