Kenali Maag, Penyebabnya Tak Melulu Pola Makan Berantakan
Penyakit maag menjadi ketakutan masyarakat luas. Sebab, penyakit yang kerap diabaikan tingkat risikonya ini, kerap jadi faktor munculnya sakit kronis.
Editor: Willem Jonata
Banyak orang yang memilih mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri atau sakit ketika ia merasa tubuhnya tengah dilanda kesakitan.
Biasanya, obat-obatan tersebut terdiri dari aspiri, ibuprofen dan naproxven. Obat-obatan penghilang rasa sakit tersebut mampu memicu gastritis akut dan kronis.
Bahkan, penggunaan secara teratur pada obat-obatan tersebut justru akan mengurangi zat kunci yang fungsinya melindungi lapisan pelindung perut.
3. Usia
Orang yang usianya makin dewasa atau lebih tua memiliki risiko gastritis lebih tinggi.
Ini karena lapisan perutnya cenderung lebih tipis dibandingkan usia muda, dan orang lebih tua, umumnya cenderung memiliki infeksi H. pylori atau gangguan autoimun daripada yang lebih muda.
4. Konsumsi alkohol berlebih
Alkohol merupakan zat paling ampuh untuk mengiritasi dan mengikis lapisan perut. Sehingga konsumsi alkohol berlebih justru membuat perut lebih rentant terhadap cairan pencernaan.
Alkohol juga dipercaya sebagai pemicu utama terjadinya gastritis akut.
5. Stres dan tertekan
Dilansir dari Web MD, penyebab utama seseorang yang sudah menjaga pola hidup sehat dan juga makannya tetapi tetap terserang penyakit maag berasal dari pikirannya sendiri.
Seseorang yang tengah mengalami stres, atau banyaknya pikiran yang dibebankan pada tubuhnya rentang mengalami penyakit maag.
Penderita maag yang tidak bisa mengatur dan menjaga emosinya dan cenderung lebih mudah tertekan dan memikirkan banyak hal akan rentan terjadi kambunhnya penyakit maag.
Kebiasaan nomor lima tersebut kerap kali diabaikan, sehingga banyak orang yang mengutamakan pola makan dan mengesampingkan pemicu utama, yaitu stres.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.