TRIBUNNEWS.COM - Anda mungkin pernah bertemu dengan seseorang yang hobinya mengunyah atau makan dengan porsi yang banyak namun badannya terlihat tetap langsing.

Di sisi lain, mungkin juga pernah bertemu dengan seseorang yang setiap kali makan langsung dengan mudah mengalami peningkatan berat badan.

Lalu apa ya yang memengaruhi ke 2 kondisi di atas?

Prof. DR. Ir. Ali Khomsan, M.Si, Guru Besar Pangan & Gizi Institut Pertanian Bogor ditemui dalam acara peluncuran ABC Sobat Cerdas yang bekerjasama dengan Indonesia Mengajar di Jakarta (9/11) menjelaskan tentang hal ini.

Ali menjelaskan bahwa seseorang mudah gemuk atau tetap kurus, sebenarnya dipengaruhi oleh faktor genetik.

"Sebenarnya itu apakah seseorang itu gemuk atau kurus itu ada aspek genetik didalamnya.

Ada orang yang bakatnya gemuk dan ada yg bakatnya langsing," ungkapnya.

Namun apakah hal tersebut normal terjadi ya?

"Memang harus ada yang dikoreksi dari sistem pencernaannya apakah memang ada masalah.

Tapi sejauh tidak ada gangguan hal tersebut tidak akan menjadi masalah.

Permasalahan pencernaan tersebut misalnya diare, konstipasi dan perutnya sering terasa tidak nyaman.

Sejauh tidak ada masalah itu, saya rasa masih baik baik saja," tutupnya.

Baca: TERPOPULER- Sebut Maia Estianty Tolak Bangun Rumah Berdempetan di Cisarua, Ahmad Dhani: Menghina Itu

Nah, kamu yang ingin meningkatkan berat badan, berikut kiat yang dapat dilakukan.

1. Konsumsi produk susu, telur, ikan, daging dan sayuran