Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Keringat Dingin Bisa Jadi Gejala Penyakit, Ketahui Berbagai Penyebabnya

Keringat dingin bukanlah suatu penyakit dan normal terjadi. Namun, keringat dingin bisa menjadi gejala penyerta dari suatu kondisi masalah kesehatan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Keringat Dingin Bisa Jadi Gejala Penyakit, Ketahui Berbagai Penyebabnya
coffeekai
Telapak tangan berkeringat 

- Hilang kesadaran

Mual atau vertigo

Mual dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti makan terlalu banyak atau mengonsumsi obat tertentu.

Adapun vertigo adalah pusing yang dihasilkan dari perasaan seperti di dalam ruangan yang bergerak padahal sebenarnya tidak. 

Hal ini sering disebabkan oleh masalah dengan telinga bagian dalam dan hubungannya dengan otak.

Gejala umum lain vertigo, termasuk:

- Gerakan mata gelisah (nystagmus)

Berita Rekomendasi

- Pandangan kabur (diplopia)

- Kesulitan berjalan

- Kelemahan atau mati rasa abnormal

- Dering di telinga (tinnitus)

- Kesulitan bicara

Pingsan

Keringat dingin dapat terjadi tepat sebelum atau setelah pingsan. Pingsan (sinkop) terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak.

Pingsan karena kehilangan oksigen otak dapat terjadi karena sejumlah alasan, termasuk:

- Mengalami dehidrasi

- Terlalu panas atau terlalu banyak berkeringat karena olahraga atau suhu eksternal

- Terlalu lelah

- Masalah jantung

Rasa sakit yang intens karena cedera

Nyeri yang disebabkan oleh cedera, seperti patah tulang atau tertabrak di kepala, dapat menyebabkan keringat dingin.

Hal ini mirip dengan cara syok yang dapat menyebabkan berkeringat dingin karena organ tidak mendapat cukup oksigen.

Stres atau kecemasan

Stres atau kecemasan yang disebabkan oleh tanggung jawab yang berlebihan di rumah, di tempat kerja, atau di sekolah dapat memicu keringat dingin.

Gejala stres antara lain seperti: 

- Rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan
muntah

- Otot yang tegang

Memiliki stress atau kecemasan dapat mengganggu kualitas hidup hingga kesehatan jangka panjang. 

Segera temui dokter bila mengalami stress atau kecemasan. 

Agar dokter dapat menilai penyebab dari kedua masalah kesehatan tersebut.

Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan rasa sakit yang parah untuk jangka waktu yang lama. Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain saat tubuh merespons rasa sakit.

Beberapa gejala migrain:

- Mengalami kesulitan berbicara

- Memiliki pandangan buram atau kehilangan penglihatan

- Merasa mati rasa atau lemah di satu sisi tubuh 

- Mendengar suara yang tidak nyata

- Merasa sangat sensitif terhadap suara atau cahaya

- Merasa pusing, bingung, atau disorientasi.

Menopause

Menopause terjadi ketika keseimbangan hormon estrogen dan progesteron berubah. Hal ini menandakan bahwa siklus menstruasi telah berakhir.

Keringat dingin adalah salah satu gejala fisik menopause yang paling nyata, selain itu: 

- Mengalami perubahan dalam siklus menstruasi

- Kesulitan mengontrol buang air kecil ditambah sulit tidur

- Mengalami perubahan dalam suasana hati atau kondisi mental 

- Bertambah berat badan

- Merasa kurang senang saat berhubungan seks karena kekeringan vagina atau perubahan hormon

Hipotensi

Hipotensi terjadi ketika tekanan darah turun ke tingkat yang jauh lebih rendah dari biasanya. Tekanan darah rendah normal terjadi ketika tidur atau melakukan sedikit aktivitas.

Namun hipotensi bisa serius ketika menyebabkan otak atau organ lain tidak mendapatkan cukup oksigen.

Gejala hipotensi umum lainnya termasuk:

- Merasa pusing atau bingung

- Pingsan tanpa peringatan

- Merasa lelah

- Merasa mual

Tubuh bisa mengalami syok jika tekanan darah turun cukup rendah. 

Segera temui dokter bisa hal ini terjadi.(*)

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas