Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Suka Kentang Goreng? Cukup Ambil 6 Potong Saja, Jika Ingin Jiwa Anda Tak Terancam Penyakit

Lebih dari enam potong kentang goreng dapat membuat kita pada risiko kondisi jantung yang parah.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Suka Kentang Goreng? Cukup Ambil 6 Potong Saja, Jika Ingin Jiwa Anda Tak Terancam Penyakit
net
Kentang goreng 

TRIBUNNEWS.COM – Satu porsi kentang goreng hanya boleh berisi enam potong, kata seorang profesor Harvard. Dan tentu saja ini memicu kemarahan.

Renyah dan lembut, dilapisi dengan minyak asin, stik kentang goreng menjadi sumber kegembiraan bagi setiap orang sejak tahun 1700-an, ketika diyakini ini pertama kalinya ditemukan.

Tapi Profesor Eric Rimm, dari departemen nutrisi Harvard University, mengatakan mereka adalah ‘bom kanji’ dan setengah lusin hal yang harus dibatasi.

Karena setelah itu kita harus memuaskan selera makan kita dengan salad jika kita ingin menghindari kondisi jantung yang mengancam jiwa.

Komentar Dr. Rimm, dalam sebuah artikel untuk New York Times, membuat kehebohan dunia maya, tetapi komunitas medis mengatakan bahwa ia memiliki poin yang bagus.

Lebih dari enam potong kentang goreng dapat membuat kita pada risiko kondisi jantung yang parah.

Tingkat penyakit jantung meningkat, dan kemajuan untuk mencegah kematian akibat penyakit jantung itu melambat.

Berita Rekomendasi

Mengapa? Karena kita cenderung mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, asin, manis, dalam porsi berlebih, dan benci olahraga.

Dalam 25 tahun terakhir, ukuran porsi rata-rata setiap tempat makan cepat saji menetapkan berlipat ganda atau tiga kali lipat.

Satu porsi kentang goreng rata-rata 15 potong. Bahkan sebagian besar restoran melayani sekitar 55 potong.

Baca: 14 Manfaat Kurma bagi Kesehatan, Mencegah Penyakit Jantung hingga Tingkatkan Kesehatan Otak

Saran Dr. Rimm ini didasarkan pada penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition yang oleh para peneliti Italia, menemukan bahwa mereka yang menghindari kentang goreng sama sekali, hidup enam bulan lebih lama daripada mereka yang memanjakan diri.

Orang yang makan kentang goreng dua atau tiga kali seminggu memiliki risiko diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.

Bagi kebanyakan orang Amerika, ternyata menghilangkan konsumsi kentang goreng bukanlah hal yang mudah. Itu keprihatinan Dr Rimm.

Dan benar, reaksi terhadap artikel New York Times itu banyak.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas