Diet Kato Hingga Puasa Ngehit Sepanjang Tahun 2018, Mana yang Paling Jitu Bikin Langsing?
Berikut lima jenis diet paling popular tahun 2018 menurut pencarian yang dirilis Google Trend.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak sekali jenis diet yang menjadi perbincangan di 2018, terutama program diet yang diklaim paling cepat menurunkan berat badan tanpa menahan lapar.
Penelitian menunjukkan bahwa mengadopsi pola makan sehat harus diterapkan seumur hidup dan hal itu dianggap lebih efektif ketimbang menjalankan diet.
Namun, tetap saja ada banyak orang yang senang mencoba tren diet baru demi mendapatkan hasil maksimal.
Kamu mungkin ingin melihat kembali pola diet apa saja yang paling popular tahun ini agar bisa menjalani pola diet yang paling sesuai untuk 2019 mendatang.
Berikut lima jenis diet paling popular tahun 2018 menurut pencarian yang dirilis Google Trend.
1. Diet Keto
Bukan hal yang mengherankan jika diet Keto menjadi salah satu jenis diet yang paling popular tahun ini. Pola diet ini dijalankan oleh banyak orang, termasuk dari kalangan selebriti seperti aktris Halle Berry, klan Kardashian, hingga atlet LeBron James.
Diet Keto menerapkan pola makan dengan asupan karbohidrat yang sangat rendah, yaitu kurang dari 10 persen atau 50 gram per hari. Sementara asupan karbohidrat normal dalam sehari dalam pola makan normal, berkisar antara 50-60 persen.
2. Diet Dubrow
Diet yang dipopulerkan oleh pasangan Heather dan Terry Dubrow ini dianggap sebagai alternative diet keto yang banyak mengkonsumsi lemak namun minim karbohidrat.
Meski punya target yang sama dengan diet keto, namun diet Dubrow merekomendasikan pengikutnya untuk menerapkan pola makan interval.
3. Diet Noom
Diet Noom adalah diet berbasis aplikasi yang memungkinkan pengguna memasukkan data terkait pola olahraga, makan dan tidurnya hingga berat badan, target, serta informasi personal lainnya.
Mereka kemudian akan mendapatkan saran pola diet secara personal dan mendapatkan akses online untuk mencapai tujuan mereka. Pada intinya, aplikasi ini akan membantu penggunanya untuk mengubah perilakunya dalam hal pola makan dan penurunan berat badan.
Sayangnya, pengguna belum bisa mengakses aplikasi tersebut secara cuma-cuma. Tarif yang dibayar tergantung pada jangka waktu berlangganannya, berkisar antara $16 hingga $60 atau sekitar Rp 233 ribu hingga Rp 875 ribu
4. Diet Karnivora
Sesuai dengan namanya, diet karnivora hanya memungkinkan para pengikutnya untuk makan daging. Konsumsi daging boleh disertai sedikit bumbu namun mereka dilarang mengkonsumsi karbohidrat, sayur dan buah.
Meski terdengar ekstrim, namun cukup banyak tokoh yang mempromosikan diet ini. Misalnya, akademis dari University of Toronto Jordan Peterson, penulis buku dan mantan dokter bedah ortopedi Shawn Baker, dan lainnya.
5. Diet Mediterania
Pelaku diet Mediterania akan menerapkan pola makan yang berfokus pada makanan nabati dan protein tanpa lemak, seperti ikan dan ayam.
Beberapa pihak menganggap diet ini sebagai diet yang cukup sehat dan ideal. Salah satu alasannya adalah karena pola diet ini menekankan pentingnya konsumsi makanan yang sehat untuk jantung, seperti kacang, ikan dan minyak zaitun.
Diet Mediterania juga membatasi asupan daging merah, mentega dan gula tambahan.
6. Diet Puasa
Intermittent Fasting Diet atau Diet Puasa juga menjadi salah satu pola diet paling popular di 2018 ini. Diet ini memiliki pola makan yang mewajibkan para pelakunya melakukan puasa selama 16 jam sehari dan bebas makan apa saja selama 8 jam sisanya.
Namun, jendela makan ini sebetulnya bervariasi. Selain pola 16:8, ada pula pola 5:2, di mana selama lima hari kita bisa makan biasa dan dua hari berpuasa.
(Kompas.com/Nabilla Tashandra).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Diet Paling "Ngetren" di 2018, Pernah Coba?