Pola Hidup Sehat Bisa Cegah Diabetes, Stroke dan Hipertensi
Nutrifood juga mengerahkan para karyawan untuk membantu masyarakat secara sukarela melalui sejumlah cara.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asupan gula, garam dan lemak yang berlebihan bisa memicu munculnya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, stroke, bahkan hipertensi.
Hal itu dibuktikan oleh data yang dimiliki Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang menunjukkan adanya peningkatan angka penderita dalam rentang periode 2013 hingga 2018.
Merespon hal tersebut, Nutrifood menggelar kegiatan 'Kampanye Batasi Gula, Garam dan Lemak #BatasiGGL' yang dihadiri 500 peserta dari kalangan ibu-ibu PKK Sunter Jaya Jakarta Utara dan masyarakat sekitar yang tinggal di wilayah tersebut.
CEO Nutrifood Mardi Wu mengatakan pihaknya memang menjadikan peningkatan angka penderita penyakit tidak menular tersebut sebagai salah satu alasan dibalik ide perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 Nutrifood.
Ia menyadari betapa pentingnya pola hidup sehat untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut.
"Melihat meningkatnya angka prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia, tahun ini Nutrifood berkomitmen untuk membuat perayaan Hari Ulang Tahun Nutrifood ke-40 semakin bermakna, dengan mengangkat tema #BatasiGGL," ujar Mardi, di Lapangan Parkir Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Minggu (13/1/2019).
Baca: Tambang Batu Bara di China Runtuh, 20 Pekerja Tewas
Nutrifood juga mengerahkan para karyawan untuk membantu masyarakat secara sukarela melalui sejumlah cara.
Satu diantaranya dengan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya batasan konsumsi gula, garam dan lemak.
"Kami mengajak karyawan di berbagai daerah di Indonesia, secara sukarela terlibat mengedukasi masyarakat akan pentingnya membatasi asupan gula, garam dan lemak," kata Mardi.
Penerapan pola hidup sehat, diyakini bisa mencegah munculnya penyakit-penyakit tidak menular itu.
Perlu diketahui, hingga saat ini kasus penyakit tidak menular terus mengalami peningkatan.
Untk diabetes melitus, sebelumnya berada pada angka 6,9 persen kemudian meningkat menjadi 8,5 persen.
Disusul stroke yang sebelumnya hanya 7 persen kini meningkat menjadi 10,9 persen.
Lalu angka tertinggi terdapat pada penderita hipertensi, dari 25 ,8 persen kini angka kejadiannya meningkat menjadi 34,1 persen.
Kegiatan Kampanye #BatasiGGL tersebut tidak hanya digelar di Sunter Jaya saja, namun juga digelar serentak pada 29 titik lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Para ibu PKK yang ikut dalam acara Kampanye #BatasiGGL pun mendapatkan beragam manfaat.
Mulai dari olahraga bersama, memperoleh edukasi mengenai 'batasi konsumsi gula, garam dan lemak (GGL) harian hingga konsultasi kesehatan secara gratis.