Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kehamilannya Semakin Besar, Meghan Markle Sering Pegangi Perut, Apa Manfaatnya untuk Janin?

Markle selalu nampak mengenakan pakaian yang menonjolkan kehamilannya. Ia juga selalu tertangkap kamera sedang memengangi perut besarnya, ada apa?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kehamilannya Semakin Besar, Meghan Markle Sering Pegangi Perut, Apa Manfaatnya untuk Janin?
Getty Image/Tristan Fewings
Meghan Markle saat menghadiri acara The British Fashion Awards. 

TRIBUNNEWS.COM - Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, belum lama rasanya kita melihat royal wedding antara Meghan Markle dan Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris.

Namun sekarang kita melihat kehamilan Markle alias Duchess of Sussex yang semakin besar, dan demikian membuatnya harus berhati-hati.

Pasalnya sederet aktivitas kunjungan kerajaan bisa membuatnya kelelahan dan berpengaruh pada kehamilannya.

Dalam setiap kegiatan kerajaan, Markle selalu nampak mengenakan pakaian yang menonjolkan kehamilannya. Ia juga selalu tertangkap kamera sedang memengangi perut besarnya, ada apa?

GridHEALTH.id-
GridHEALTH.id- ()


Ternyata tak cuma Markle yang melakukannya, hampir setiap ibu hamil pasti melakukannya, terutama di saat kehamilan semakin besar.

Seorang ahli bahasa tubuh dilansir dari mirror.co.uk telah mengungkapkan teori di balik perilaku istri Prince Harry tersebut.

Kesimpulannya, perilaku memegangi perut secara konstan di tiap acara itu adalah perilaku yang wajar dilakukan ibu hamil.

Berita Rekomendasi

Ahli bahasa tubuh Harry Witchel mengatakan, perilaku Meghan menangkupkan tangannya di perut adalah tanda wanita yang sadar akan perubahan di tubuhnya.

Memang, kebanyakan ibu hamil membiasakan diri mereka untuk mengusap atau menyentuh perutnya yang kian membesar.

Umumnya, hal ini dilakukan lantaran mereka ingin merasakan perkembangan janin atau calon bayi yang ada di dalam rahim.

Namun sebuah penelitian baru menemukan, di saat Ibu memegang atau mengusap perutnya, ternyata janin yang berusia muda sekalipun, sudah dapat merespons saat mereka masih berada di rahim ibunya.

Penelitian yang dilakukan oleh para periset di University of Dundee di Inggris, melibatkan 23 wanita hamil, di mana janin mereka berusia antara 21 dan 33 minggu kehamilan.

Sebelumnya, banyak penelitian menunjukkan, bayi menanggapi suara dan musik yang terdengar di rahim, yang menunjukkan bahwa sebelum mereka dilahirkan, bayi mampu mendengarkan setiap kata yang kita ucapkan dan nyanyikan.

Namun ternyata, sentuhan juga merupakan stimulus bagi janin.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas