Mendapatkan Manfaat Makan Ikan Tanpa Khawatir Keracunan Merkuri
Kekhawatiran terbesar makan banyak ikan adalah keracunan merkuri. Merkuri adalah zat yang terbentuk alami dan tidak bermasalah dalam jumlah kecil.
Editor: Willem Jonata
Lemak dalam ikan dalam bentuk asam lemak omega-3, atau lemak ‘baik’. Omega-3 berkontribusi pada fungsi optimal otak, juga berperan dalam kesehatan jantung.
Konsumsi asam lemak omega-3 secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung atau stroke, dan memperlambat pertumbuhan plak di arteri.
Konsumsi ini juga menurunkan trigliserida, dan mengurangi tekanan darah.
Melawan depresi
Para ilmuwan masih berusaha untuk menentukan alasannya, tetapi jelas bahwa orang yang makan ikan paling banyak memiliki insiden depresi lebih rendah daripada yang makan sedikit.
Mungkin saja pola makan sehat secara keseluruhan dikaitkan dengan suasana hati yang lebih baik, tetapi kita juga tahu bahwa asam lemak omega-3 dapat memengaruhi tingkat bahan kimia perasaan-baik, dopamin dan serotonin di otak.
Karena ikan secara alami dapat mengurangi peradangan, makan ikan lebih banyak meningkatkan aliran darah.
Itu juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan memperlancar perubahan suasana hati.
Mengurangi risiko gangguan autoimun
Gangguan autoimun adalah ketika sistem kekebalan tubuh menjadi bingung dan menyerang serta menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.
Salah satu contoh paling umum adalah diabetes tipe 1, di mana sistem kekebalan menyerang sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas.
Beberapa penelitian yang menunjukkan insiden diabetes tipe 1 yang lebih rendah pada orang yang mengonsumsi omega-3 atau minyak ikan secara teratur.
Informasi awal tampaknya menunjukkan risiko yang lebih rendah untuk penyakit autoimun lainnya seperti rheumatoid arthritis dan multiple sclerosis juga.(*)
Berita ini sebelumnya telah dimuat di Intisari Online dengan judul Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Kita Jika Makan Ikan Setiap Hari