Studi: Nonton TV Berlebihan Tingkatkan Risiko Kanker Kolorektal yang Jauh Lebih Agresif
Menurut sebuah penelitian baru, menonton televisi dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Editor: Fajar Anjungroso
Efeknya tampaknya lebih ditanda dengan kanker yang dimulai di rektum dibandingkan dengan usus besar.
Para peneliti juga menunjukkan bahwa beberapa mekanisme biologis juga mendukung pengamatan mereka.
Duduk yang lama dapat berarti bahwa setiap agen penyebab kanker dalam tinja, seperti asam empedu sekunder memiliki lebih banyak waktu untuk mempengaruhi usus.
Penelitian ini juga mengaitkan perilaku tidak aktif dengan gangguan metabolisme glukosa dan penurunan kadar vitamin D.
Gaya hidup yang penting
Akhirnya para penulis menyimpulkan bahwa temuan ini menekankan pentingnya mempertahankan gaya hidup aktif.
Sayangnya, para peneliti mengakui bahwa mereka tidak memeriksa perilaku duduk lama lainnya, seperti penggunaan komputer dan ponsel pintar.
Mereka berpendapat bahwa dua kegiatan itu tidak khas, dan hanya sebagian orang yang melakukannya di zaman sekarang ini.
Lalu keterbatasan lain dari penelitian ini hanya wanita yang menjadi respondennya saja.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan penjelasan biologis untuk temuan mereka tersebut.
Fakta bahwa hasil ini tidak tergantung IMT dan aktivitas fisik menunjukkan bahwa tidak aktif bergerak mungkin merupakan faktor risiko yang sama sekali berbeda untuk kanker kolorektal muda.