Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tak Ada Riwayat Keluarga yang Sakit Seperti Ani Yudhoyono , Benarkah Kanker Darah Penyakit Turunan?

Ani Yudhoyono merasakan hatinya hancur dan sakit luar biasa saat dokter memberitahukan diagnosa penyakitnya itu.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tak Ada Riwayat Keluarga yang Sakit Seperti Ani Yudhoyono , Benarkah Kanker Darah Penyakit Turunan?
Instagram @aniyudhoyono
Ani Yudhoyono mengaku kaget saat didiagnosa kanker darah: Seperti palu godam menimpa saya. 

Setelah hati saya, Bapak dan keluarga bisa mulai meresapi dan menerimanya, sadarlah saya bahwa Allah Yang Maha Kuasa akan menguji siapa saja hambanya yang dikehendaki. Kali ini saya yang dipilih. Alhamdulillah, baik dokter Singapura maupun Indonesia, berusaha memberikan yang terbaik untuk saya.

Setiap hari saya mencatat pengobatan apa saja yang harus saya jalani, obat, suntikan kemo, transfusi darah dll. Saya jalani dengan tabah, tegar, penuh disiplin. Karena pengobatan itu, saya harus ketat, sementara “diisolasi” untuk menghindari penyakit lain masuk. I can fight this Cancer. With strong supports from everyone in Indonesia and in the world. Thank you very much for your love and care, dear my husband and family.
Bismillahirrahmanirrahim I can do this!" ungkap Ani Yudhoyono.

Benarkah Penyakit keturunan?

Informasi yang juga simpang siur di masyarakat adalah kanker darah merupakan penyakit yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya.

Akan tetapi, ini hanya mitos belaka.

Konsultan Hematologi PCC lainnya, Colin Phipps Diong menjelaskan kanker darah memang merupakan penyakit genetik tapi tidak diturunkan oleh orangtua kepada anaknya.

"Ini bukan salah orangtua. Tidak, penyakit ini tidak diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Penderita yang hamil, bayinya akan baik-baik saja. Tidak seperti jenis kanker lain," kata Phipps.

Berita Rekomendasi

Phipps menyebut perubahan gen pada penderita kanker darah terjadi secara spontan dan tiba-tiba. Perubahan ini tidak diturunkan, melainkan terjadi ketika sudah dikembangkan dalam tubuh.

Hingga saat ini, tak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya perubahan sel darah menjadi sel kanker itu.

Beberapa penelitian mengaitkan dengan beberapa faktor seperti lingkungan, pola makan dan stres.

"Kanker darah juga tidak bisa dikaitkan dengan hal lain seperti merokok pada kanker paru atau alkohol pada liver," ujar Phipps.

(Wartakotalive.com/Panji baskhara/GridHealth)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas