70 Persen Kesehatan di Hari Tua Dipengaruhi Gaya Hidup
Angka harapan hidup di Indonesia terus mengalami peningkatan, tetapi kesadaran untuk menua sehat atau healthy aging masih sedikit.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Angka harapan hidup di Indonesia terus mengalami peningkatan, tetapi kesadaran untuk menua sehat atau healthy aging masih sedikit.
Direktur Utama Laboratorium Klinik Prodia Dewi Muliaty menyebutkan untuk memastikan tubuh tetap sehat yang paling awal dilakukan adalah pengecekan kesehatan atau medical check up.
Dari medical check up akan keluar diagnosis penyakit pada tubuh, sehingga bisa dilakuan tindakan antisipatif seperti mengubah gaya hidup.
“Lifestyle bisa dimodifikasi dengan rajin check up, karena kita bisa tahu ya modifikasilah lifestylenya,” kata Dewi Muliaty di acara Prodia Scientific Day 2019, di Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Dewi menyebutkan, gaya hidup yang meliputi makanan, aktivitas fisik, waktu tidur mempengaruhi kesehatan hingga 70 persen.
Sedangkan faktor genetik yang dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh hanya sekitar 30 persen sehingga perubahan gaya hidup sangat memengaruhi kebugaran di hari tua.
Baca: Cara Mencegah Penuaan Dini Kulit Wajah, Hindari 8 Kebiasaan Ini, Termasuk Menggosok Pakai Handuk
“Karena lifestyle memengaruhi 60 sampai 70 persen kesehatan sedangkan genetik memengaruhi 10 sampai 30 persen,” ungkap Dewi.
Untuk mendorong kualitas kesehatan masyarakat, Prodia pun telah membuka 141 cabang laboratorium klinik yang dapat dilakukan tes kesehatan untuk seluruh usia.
Kemudian prodia juga terus berinovasi mengembangkan healthy aging diantaranya dengan melakukan program Prodia Scientific Day yang merupakan wadah para scientist Prodia dan para dokter berbagi informasi terbaru dan berdiskusi dalam bidang kesehatan.
“Jadi kita punya semua umur dari anak di semua lab kita bisa melayani tergantung usianya termasuk usia lanjut. Paling tidak prodia berkontribusi menjaga generasi sehat di Indonesia,” pungkas Dewi.(*)