Nekat Suntikan Jus Buah ke Tubuh, Wanita Ini Alami Kerusakan Organ dan Nyaris Tewas
Tidak lama setelah memberikan jus infus, dia mengalami demam dan kulit gatal dan dibawa ke rumah sakit
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Yang kita ketahui bahwa buah-buahan dan sayuran memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Termasuk jus buah.
Tentu saja, jus buah ini sebaiknya yang dibuat sendiri, tanpa tambahan gula.
Tetapi, apa jadinya jika jus buah yang seharusnya dikonsumsi tetapi malahan disuntikkan ke dalam tubuh melalui nadi?
Seorang wanita di China tengah hampir meninggal setelah menyuntikkan jus lebih dari 20 jenis buah langsung ke pembuluh darahnya.
Melansir dari Daily Mail pada Rabu (20/3/2019), wanita berusia 51 tahun itu bermarga Zeng secara membabi buta mengikuti pengobatan tradisional untuk meningkatkan kesehatannya dan berpikir dia bisa lebih baik menyerap nutrisi dalam buah-buahan dengan cara ini.
"Saya pikir buah-buahan segar sangat bergizi dan tidak pernah mengira buah-buah itu akan berbahaya dengan menyuntikkannya ke tubuh saya," kata Zeng, yang telah mengembangkan minat dalam pengobatan alternatif dan pengobatan rumahan.
Tidak lama setelah memberikan jus infus, dia mengalami demam dan kulit gatal dan dibawa ke rumah sakit di Chenzhou, provinsi Hunan.
Awalnya dia mengabaikan gejalanya dan hanya pergi ke rumah sakit kabupaten setelah suaminya yang terkejut bahwa istrinya harus diinfus pada 22 Februari, menurut Xiaoxiang Morning News.
Staf rumah sakit kemudian memindahkannya ke Rumah Sakit Afiliasi Universitas Xiangnan, di mana ia dirawat intensif.
Dokter yang hadir Liu Jianxiu mengatakan kepada wartawan bahwa wanita itu menderita infeksi parah dan kerusakan pada jantung, ginjal, dan hati.
Dia berisiko meninggal karena kegagalan banyak organ dan sepsis, Dr. Liu menambahkan.
Baca: Jurus Ampuh Redakan Demam Berdarah, Perbanyak Minum Air Putih, Susu hingga Jus Buah
Melansir dari Mayo Clinic, sepsis adalah kondisi yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi.
Baca Juga : Ilmuwan Klaim, Pasien Kanker yang Jalani Pengobatan Alternatif 2,5 kali Lebih Mungkin Meninggal
Tubuh biasanya melepaskan bahan kimia ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi.
Sepsis terjadi ketika respons tubuh terhadap bahan kimia ini tidak seimbang, memicu perubahan yang dapat merusak banyak sistem organ.
Jika sepsis berlanjut menjadi syok septik, secara dramatis tekanan darah turun, bahkan hal ini dapat menyebabkan kematian.
Gejala yang terjadi pada orang yang mengalami sepsis adalah perubahan mental dan perilaku, tekanan darah sistolik (atas) kurang dari 100 mm Hg, tingkat respirasi lebih tinggi dari 22 napas per menit.
Dokter memberikan perawatan dengan membersihkan darahnya menggunakan dialisis, memberinya antibiotik dan menyuntikkan agen pembekuan darah untuk mengembalikan kondisi kesehatan wanita ini.
Setelah 5 hari perawatan darurat, kondisi Zeng membaik dan dipindahkan ke unit ginjal pada pagi hari 27 Februari.
Dr Liu telah memperingatkan anggota masyarakat untuk tidak mengikuti praktik kesehatan yang tidak memiliki dasar ilmiah, mengatakan suntikan seperti itu akan menyebabkan kerusakan hati dan ginjal dan dapat menyebabkan kematian.(Nikita Yulia Ferdiaz)
Video Pilihan