Gizi Anak Tak Maksimal karena Banyak Faktor, Mulai Gangguan Saluran Pencernaan Hingga Mitos
Ada beberapa penyebab yang dapat memengaruhi gizi pada anak khususnya pada kisaran umur satu hingga enam tahun.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ada beberapa penyebab yang dapat memengaruhi gizi pada anak khususnya pada kisaran umur satu hingga enam tahun.
Dokter Gizi Klinis, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam menyebutkan diantaranya adalah pemilih makanan, aktivitas si kecil banyak tapi tidak mau makan, lalu adanya infeksi berulang.
Kemudian penyebab lainnya adalah kelainan, gangguan pada saluran cerna, karies gigi, akses makanan terbatas, dan mitos seputar makanan dan alergi.
“Mitos itu membuat ortu takut kasih makan ke anak,” ujar dr. Nurul saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2019).
Kemudian, dengan penyebab-penyebab tersebut asupanan makanan pada di anak jadi tidak maksimal.
Baca: Cegah Stunting, Kaum Milenial Punya Andil Sebarkan Informasi Soal Gizi
Akibatnya dapat membuat tubuh anak jadi kurus, bahkan gagal tumbuh, mudah sakit karena daya tahan tubuhnya menurun.
Kecerdasan anak yang bermasalah dengan gizi pun menurun sehingga anak kurang berprestasi.
“Kecerdasan itu turun bisa karena jarang masuk sekolah karena sakit sehingga prestasi juga turun,” kata dr. Nurul.
Asupan gizi yang harus dipenuhi pada anak ada dua yakni gizi makro dan gizi mikro.
Untuk zat gizi makro yang mengandung protein, asam amino, lemak, dan karbohidrat seperti yang terdapat pada daging merah, telur, ikan, kedelai, kacang-kacangan, nasi, ubi termasuk susu.
Kemudian zat gizi mikro adalah yang mengadung vitamin dan mineral, seng yang terdapat pada hati, daging merah, kerang tiram, dan juga yodium garam.
“Nutrisi menjadi yang penting di benua manapun siapa pemimpinnya. Nutrisi lengkap dan seimbang ini adalah modal menunjang prestasi,” pungkas dr. Nurul Ratna.