Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Masih Sering Jerawatan di Usia Kepala Tiga? Bisa Jadi karena Pola Makan

Dari sejumlah studi diketahui sekitar 55 persen orang dewasa berusia 20-40 tahun mengalami jerawatan ringan dalam jangka waktu terus menerus.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Masih Sering Jerawatan di Usia Kepala Tiga? Bisa Jadi karena Pola Makan
Grid.ID
Ilustrasi orang yang mudah jerawatan 

TRIBUNNEWS.COM - Dari sejumlah studi diketahui sekitar 55 persen orang dewasa berusia 20-40 tahun mengalami jerawatan ringan dalam jangka waktu terus menerus.

Data ini tak boleh disepelekan. Ahli gizi dari Harley Street, Inggris, Kim Pearson mencoba mendalaminya.

Ia meyakini kondisi yang dialami kulit tak hanya terpengaruh dari luar, tetapi juga dari dalam melalui pola makan.

Secara khusus Pearson mendalami, apakah konsumsi produk susu menyebabkan jerawat? Keterkaitan keduanya mungkin terabaikan oleh para profesional medis.

Meski begitu, ada sejumlah studi yang menunjukkan korelasi positif antara asupan produk susu dan jerawat.

Pada 2009, sebuah studi menginvestigasi keterkaitan jerawat dan pola makan dari 21 studi observasi dan enam percobaan klinik.

Berdasarkan temuan, para peneliti menemukan pengaruh produk susu terhadap hormonal dan faktor peradangan. Keduanya terkait dengan kemunculan jerawat.

BERITA REKOMENDASI

Lalu, bagaimana produk susu dapat memicu jerawat? Hal ini dikarenakan produk susu berdampak pada hormon kita.

Konsumsi susu dapat meningkatkan level hormon insulin dan faktor pertumbuhan hormon mirip insulin 1 (GF-1).

Kedua hormon tersebut menstimulasi produksi sebum, sekresi minyak dari kelenjar minyak. Sebum sendiri diketahui sebagai sumber jerawat.

Kita bisa saja menggunakan produk perawatan kulit untuk melawan kelebihan produksi minyak ini, namun kemungkinan akan lebih efektif mengatasi dari akar penyebabnya.

Bagaimana mengetahuinya? Hal paling sederhana dan efektif untuk mengidentifikasi apakah produk susu yang dikonsumsi benar-benar memicu jerawat adalah mencoba menguranginya.

Setidaknya dalam empat minggu. Hal ini mungkin agak menantang. Sebab, produk susu seringkali tersembunyi dalam makanan dan kita belum tentu menyadarinya.

Jadi, pastikan kamu membaca label kandungan gizi makan dengan cermat.

Susu biasanya akan dicantumkan dalam daftar bahan-bahan karena sebagian orang memiliki alergi susu.

Baca: Bagaimana Mengelola Stres dengan Benar Agar Energi Anda Tak Terkuras?

Jika empat minggu tersebut sudah terlewati, kamu bisa menyimpulkan apakah produk susu memang menjadi sumber jerawat yang kamu alami.

Alternatif susu Jika sudah yakin bahwa produk susu adalah sumber jerawatmu, maka kamu harus menghindarinya.

Ada beberapa produk alternatif susu yang bisa kamu hindari.

Misalnya, susu oat atau susu kacang. Kamu juga bisa mengganti mentega yang biasa digunakan dengan minyak kelapa ketika memasak dan yoghurt susu kelapa.

Jika kamu pecinta keju, ada beberapa opsi keju vegan atau zaitun. Termasuk jika kamu penggemar cokelat.

Kamu bisa menggantinya dengan cokelat hitam organik (kandungan cocoa 70 persen ke atas) yang bebas susu.

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melihat Hubungan antara Minum Susu dan Jerawat"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas