Puasa atau Gak Ya Kalau Lagi Menyusui? Ikuti Trik Anti Galau Agar ASI Tetap Lancar Saat Puasa
Memutuskan untuk menyusui saat puasa atau tidak, mungkin menjadi salah satu kegalauan para ibu yang masih menyusui, menjelang datangnya bulan Ramadan.
Editor: Anita K Wardhani
3. Selesaikan pekerjaan sebelum puasa atau menunda pekerjaan
Menyusui saat puasa berpotensi untuk membuat tubuh Moms lebih cepat lelah.
Maka dari itu, kika ada pekerjaan rumah tangga yang berat, sebaiknya dikerjakan sebelum puasa atau menundanya sampai berbuka.
Pekerjaan rumah yang terlalu berat tentu dapat menghabiskan energi Moms.
Sebagai pencegahannya, Moms juga harus lebih banyak beristirahat.
4. Peduli pada kondisi tubuh sendiri
Jika ibu memutuskan untuk menyusui saat berpuasa, dan kemudian mulai muncul tanda-tanda dehidrasi, seperti merasa sangat haus, pusing, lemah, sangat lelah, sakit kepala parah, mengeluarkan urin berbau kuat dan berwarna gelap, atau bahkan sampai pingsan, sebaiknya bunda langsung berbuka puasa.
Bunda bisa berbuka puasa dengan jus buah manis atau air garam dan kemudian beristirahat.
Apabila masih merasa tidak enak badan setelah lebih dari 30 menit, sebaiknya Moms langsung berkonsultasi dengan dokter.
5. Perhatikan keadaan Si Kecil
Puasa seharusnya tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
Namun jika ibu khawatir Si Kecil akan mendapatkan lebih sedikit ASI, tentu hal itu wajar terjadi.
Maka dari itu, ibu harus lebih sadar dan memperhatikan keadaannya.
Jika ibu melihat popok Si Kecil basah, fesesnya berwarna kehijauan, mengalami penurunan berat badan, dan tanda-tanda lainnya yang mengkhawatirkan, Moms dianjurkan untuk segera menghubungi dokter atau konsultan laktasi