Amalan Sunnah Berbuka Puasa Ini Ternyata Menyehatkan Tubuh
Ternyata, amalan sunnah yang diajarkan kepada umat muslim saat berbuka puasa juga membawa efek bagus untuk kesehatan lo. Apa saja itu?
Editor: Anita K Wardhani
Usai berbuka puasa dengan teh manis dan kurma, beri jeda 30 menit pada tubuh sebelum mengonsumsi makanan berat.
Jeda waktu ini bisa Moms manfaatkan untuk shalat magrib terlebih dahulu.
Baru, setelah 30 menit Moms dan keluarga bisa menyantap makan malam seperti biasa.
Lalu, supaya energi yang dihasilkan setelah buka puasa terjaga, Prof Made menyarankan untuk menyelipkan makanan dengan glikemiks indeks rendah.
Glikemiks indeks (GI) merupakan angka (0-100) pada makanan yang berkabohidrat berdasarkan kenaikan gula darah sesaat setelah kita mengonsumsi makanan itu.
“Selingi dengan makanan low GI. Sebab, penguraian dan diserap jadi gula darah ke tubuh lebih lambat. Sehingga rasa lapar bisa ditahan dan kenyangnya lebih lama,” ucapnya.
“Semua buah-buahan dan kacang-kacangan utuh dianjurkan. Kecuali semangka yang tingkat GI-nya tinggi, di kisaran 70. Lalu, kedelai itu bagus soalnya angka GI rendah cuma 15,” imbuhnya.
Makanan dikatakan GI rendah jika ada di angka kurang dari 55, sedangkat tingkat GI menengah pada angka 55-69.
Terakhir, tingkat GI tinggi pada angka lebih dari 70.
Pengetahuan ini juga bisa diaplikasikan untuk santap sahur.
Supaya kita kenyang lebih lama dan energi terjaga, sahur tetap harus diimbangi dengan cemilan dengan GI rendah.
“Seperti makan biasa, diawali makan berat padatan kayak nasi dan lauknya. Tapi tetap diakhiri dengan snack yang low GI,” katanya.
(Banjarmasin Post/Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.