Petugas KPPS di Jawa Barat Dikabarkan Meninggal karena Diracun, Kemenkes Pastikan Tidak Ada
Seorang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jawa Barat dikabarkan meninggal akibat diracun.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Seorang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jawa Barat dikabarkan meninggal akibat diracun.
Namun Kementerian Kesehatan, melalui Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes. dr. Tri Hesty Widyastoeti Marwotosoeko, Sp.M memastikan faktor yang menyebabkan bukan karena racun.
“Tadi barusan kabar dari provinsi Jawa Barat tidak diracun,” papar Hesty saat ditemui di kantor pusat IDI, di Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).
Ada penyebab lain yang menyebabkan petugas tersebut meninggal, namun keluarga petugas meminta agar penyebabnya dirahasiakan.
Baca: Bukan Penyebab Utama, Tapi Kelelahan Bisa Jadi Pemicu Kematian Petugas KPPS

“Kami tentunya ada hak keluarga pasien jika ada penyebab tidak mau disebutkan, karena harus tanya dulu ke keluarga boleh gak disebutkan,” papar Hesty.
Baca: Setiap Berobat, Pasien BPJS Kesehatan Sekarang Wajib Finger Print, Ini Tujuannya

Sementara itu, Ketua Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Mohammad Faqih mengimbau masyarakat tidak mudah berspekulasi mengenai kematian petuagas karena harus ada pembuktian medis untuk membuktikan penyebab kematian.
Kemudian pihak IDI, juga mengajak masyarakat ataupun keluarga yang curiga dengan kematian petugas sebaiknya lapor ke pihak berwajib untuk segera dilakukan pemeriksaan mendalam.
Baca: Billy Syahputra Bongkar Isi Hati Nikita Mirzani ke Vicky Nitinegoro: Mami Niki Cinta Banget
“Jadi dari segi keilmuwan harus dibuktikan secara medis. Makanya kalau ada warga atau masyarakat yang curiga, laporkan saja, atau keluarga yang ingin tahu, yasudah ajukan saja pemeriksaan mendalam dengan otopsi jenazah. Asal jangan berspekulasi,” pungkas Daeng.