Kelelahan Berkepanjangan Picu Penyakit Jantung dan Stroke
Kelelahan menjadi faktor pemicu penyakit lainnya yang menimbulkan kematian seperti yang terjadi petugas KPPS Pemilu 2019.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kelelahan menjadi faktor pemicu penyakit lainnya yang menimbulkan kematian seperti yang terjadi pada Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019.
Tercatat sudah ada 500 lebih anggota petugas KPPS yang meninggal dunia, dan hingga 3.788 petugas yang sakit.
Ahli penyakit dalam Prof. Zubairi Djoerban Sp.PD, KHOM kemudian menjelaskan kelelahan bisa memicu penyakit lainnya, dan yang paling berbahaya adalah memicu penyakit jantung dan stroke.
Sementara itu dua penyakit tersebut termasuk penyakit yang paling berisiko dengan kematian.
“Meninggalnya karena jantung sama stroke iya, tapi itu pemicunya bisa kelelahan yang cukup lama,” kata Prof. Zubairi saat ditemui di kantor PB IDI, di Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).
Baca: Moeldoko: Tudingan Petugas KPPS Diracun, Bentuk Pemikiran Sesat
Saat kelelahan karena melakukan aktivitas yang berlebihan dan terus menerus membuat kondisi jantung melemah yang akan menggangu fungsi kerja jantung.
Terlebih jika kelalahan ditambah ada penyakit sebelumnya seperti diabetes, darah tinggi, ditambah dengan merokok maka penyakit seperti jantung dan stroke mungkin tidak terhindari.
Baca: Bukan Penyebab Utama, Tapi Kelelahan Bisa Jadi Pemicu Kematian Petugas KPPS
“Kelelahan, overwork, bisa menyebabkan jantung tidak kuat, atau memicu stroke, apalagi ada darah tinggi, diabetes, merokok terus, kemudian berhari-hari kerja, gak hati-hati bisa meninggal mendadak,” tutur Prof. Zubairi.
Kemudian tidak hanya dari fisik, orang yang belerja berlebihan juga memiliki tekanan-tekanan dari sekitar yang juga dapat memicu penyakit penyakit lainnya.
“Misalnya petugas KPPS sudah sibuk banget ngurusin data itu kemudian harus layani tetangga yang protes, buat laporan, wah itu sangat amat memberatkan,” pungkas Prof. Zubairi.