Pernah Berbobot 192 Kg, Kini Aria Permana Hanya Mampu Habiskan 8 Sendok Makanan, Kalau Lebih Muntah
Setelah melakukan operasi Bariatrik atau operasi penyempitan lambung 2017, Aria Permana (13), tubuh bocah obesitas ini pun berubah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah melakukan operasi Bariatrik atau operasi penyempitan lambung 2017, Aria Permana (13), tubuh bocah obesitas ini pun berubah.
Berat badannya pun turun karena ditunjang perubahan pola makan.
Sempat viral karena memiliki bobot badan 192 kilogram, Usai operasi yang dijalaninya pada 17 April 2017 lalu, kini tersissa 85,9 kilogram.
"Setelah menjalani operasi lambung waktu itu, sekarang berat Aria hasil pemeriksaan barusan hanya 85,9 kilogram dan tingginya 163,5 cm," ujar Ade Somantri kepada Tribun Jabar usai mengantar Aria ke ruang pemeriksaan di RS Hasan Sadikin Bandung.
Disinggung terkait batasan konsumsi makanan, Ade menuturkan, saat ini anaknya telah mampu mengatur porsinya sendiri.
Apalagi saat ini, maksimal ia hanya mampu mengkonsumsi delapan sendok makan saja, bila melebihi dari jumlah tersebut, maka akan muntah.
"Jadi sekarang dia suka langsung berhenti biarpun sisa makanannya masih banyak.
Kini, Aria Permana diminta menghindari minuman kemasan yang rasanya manis-manis dan mie instan.
"Kalau mie disetop total sih engga, cuma kalau Aria pingin mie, kami hanya berikan porsi sepertiga atau seperempat dari satu bungkus utuh," ucapnya.
Sudah Bisa Olahraga
Jika sebelum operasi, Aria Permana hanya bisa tengkurap, kini ia bisa berolahraga bersama teman-teman sekitar rumah.
Kini, Aria Permana sudah bisa bermain sepakbola, berenang, dan bulutangkis.
Ade sang ayah mengatakan, aktivitas keseharian Aria di rumah selain kembali bersekolah dan mengerjakan tugas-tugas dari gurunya.
Ade menambahkan, anaknya yang sangat mengidolakan salah seorang penggawa tim Persib Bandung dan Tim Nasional Indonesia, yaitu Febri Hariyadi.
Bahkan, selain ingin sekali untuk dapat berjumpa langsung dengan pemain tersebut.
Aria pun memiliki cita-cita, jika kelak dirinya ingin menjadi seorang pemain sepak bola seperti idolanya tersebut.
"Dari kecil, Aria memang tidak pernah absen untuk menonton pertandingan Persib Bandung demi melihat Febri (Hariyadi) biarpun cuma lewat TV. Dia bahkan pingin sekali bisa bertemu langsung dan menantikan kedatangan Febri. Tapi mungkin belum waktunya, soalnya sampai sekarang belum pernah ada pemain Persib yang datang ke Karawang, jadi kami sulit kalau untuk ke Bandung," ujar dia.
Kembali Operasi
Aria Permana akan kembali serangkaian operasi lanjutan, berupa operasi bedah plastik guna mengembalikan bentuk tubuh proporsional selayaknya anak seusianya.
Operasi bedah plastik yang akan dijalani Aria rencananya akan dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung ini untuk membuang kulit yang bergelambir akibat penyusutan lemak tubuh lebih dari seratus kilogram.
Pascaoperasi Bariatrik bocah kelahiran Karawang, 15 Febuari 2006 dan sangat gemar bermain sepak bola itu pun hanya memiliki bobot 85,9 kilogram.
Perubahan drastis itu pun sangat terlihat, saat putra kedua dari pasangan Ade Somantri (43) dan Rokayah (37) bersama keluarganya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di RSHS Bandung, Jalan Pasteur Nomor 38, Kota Bandung, Senin (17/6/2019).
Tiba pada pukul 08.40 WIB setelah menempuh perjalanan dari, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Karawang pukul 05.00 WIB menggunakan mobil sewaan, Aria bersama orangtua serta pihak keluarga lainnya bertolak menuju lantai empat Gedung Anggrek, kemudian menuju lantai tiga Bagian Bedah Plastik RSHS.
Aria yang mengenakan jaket hitam dan celana panjang biru tampak sangat berbeda.
Bahkan banyak di antara para pengantar pasien yang berada di lokasi sama, tidak menyadari bahwa anak laki-laki yang dilihatnya merupakan bocah yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Mereka baru menyadari saat tim Tribun Jabar mulai mewawancarai Ade Somantri dan mengabadikan beberapa momentum Aria sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.
Aria Bocah Raksasa Asal Karawang Butuh Bantuan
Ade Somantri berharap, selain kelak anaknya dapat bertemu dengan Febri Hariyadi, tapi juga terpenting adalah kesembuhan bagi Aria, untuk dapat mengejar cita-citanya itu.
"Pokoknya mau jadi apapun nanti, yang paling penting adalah yang terbaik bagi Aria, termasuk kesehatannya," katanya.
Oleh karena itu, Ade berharap, adanya uluran tangan dari pemerintah daerah dan para donatur lainnya yang dapat membantu proses biaya bagi Aria.
"Sebagai keluarga, tentunya berharap upaya ini dapat menghasilkan hasil yang memuaskan bagi kesembuhan Aria. Untuk harapan lainnya kita jujur saja untuk masalah keuangan, karena kita tinggal di kampung, akan adanya pihak-pihak yang bisa membantu Aria, baik untuk biaya perjalanan dari kampung ke sini dan lain-lain," katanya.
Orangtua Aria Permana, Ade Soemantri sangat ingin anaknya bisa kembali normal.
Maka, dia sangat berharap kebaikan para pembaca Tribunnews.com, untuk turut membantu biaya operasi penyedotan sisa daging yang bergelambir.
Tribunnews.com bekerjasama dengan kitabisa.com sebuah website untuk menggalang dana dan berdonasi secara online dan transparan membuka kesempatan bagi orang baik untuk berdonasi.
Bagaimana caranya?
Hai orang baik, untuk mengetahui bagaimana cara berdonasi untuk Aria Permana, Anda tinggal klik link, kitabisa.com.