Begini Penjelasan Ahli Gizi dan BPOM RI, Terkait Pendapat Konsumsi Vetsin Berbahaya Bagi Kesehatan
Badan Pangan Dunia milik PBB serta WHO, menempatkan MSG dalam kategori bahan penyedap masakan yang aman dikonsumsi
Editor: Eko Sutriyanto
Temuan ini diperkuat oleh European Communities Scientific Committee for foods pada tahun 1991.
Selanjutnya, Badan Penagwas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada tahun 1995 menyatakan bahwa MSG termasuk sebagai bahan bumbu masakan, seperti halnya garam, merica, dan gula, sehingga aman bagi tubuh.
“MSG tidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan karena memiliki Acceptable Daily Intake (ADI) not specified,” terang Tetty.
ADI not specified adalah istilah yang digunakan untuk bahan tambahan pangan yang mempunyai toksisitas yang sangat rendah, berdasarkan data--kimia, biokimia, toksikologi, dan data lainnya.
Ketua Persatuan Pabrik MSG & GA Indonesia (P2MI) M. Fachrurozy mengatakan, Bahan Tambahan Pangan (BTP) seperti, MSG atau vetsin di industri pangan diatur dengan ketat dan baik oleh BPOM dengan kaidah penggunaan batas maksimum. Sebagai contoh MSG, merupakan BTP yang berfungsi untuk menguatkan rasa UMAMI atau gurih.
Menurutnya, MSG yang komponen terbesarnya adalah 78% glutamat merupakan asam amino esensial yang juga dihasilkan oleh tubuh.
MSG sebagai BTP memiliki ADI (acceptable daily intake) not specified.
Baca: Andika Mahesa Sebut Berliana Sudah Meminta Maaf Setelah Selebram Itu Hina Lampung
Kelompok BTP dengan ADI not specified, menunjukkan bahwa BTP tsb digolongkan pada BTP yang toksisitasnya sangat rendah berdasarkan data kimia, biokimia, toksikologi dan data lainnya. Jumlah asupan BTP tersebut menurut WHO tidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
Sementara Head of Strategic Planning and Information System PT Sasa Inti Sutjipto Susilo mengatakan, glutamat merupakan nutrisi bagi otak manusia. Bahkan zat glutamat acid ini banyak terdapat di beberapa suplemen kesehatan.
"Glutamat acid yang terdapat di MSG, seperti daging, ikan, tomat, dan brokoli prinsipnya sama. Setelah diserap tubuh akan menjadi asam glutamat yang diperlukan oleh tubuh," kata dia di sela acara diskusi.
Untuk membangkitkan kesadaran masyarakat khususnya bagi kaum milenial, perusahaan produsen bumbu penyedap rasa ini menggelar event yang sifatnya fun.
Program ini, lanjut Sutjipto, di gelar di sebuah pusat pembelanjaan di Jakarta (Plaza Indonesia). Di acara ini, para pengunjung bisa berfoto dengan produk "Sasa".
"Kaum milenial bisa berfoto dan kesan seram yang terdapat di MSG bisa hilang," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.