Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Saat Anak Tantrum di Pesawat, Kegiatan Ini Bisa Menenangkannya

Anak-anak kerap tantrum yang ditunjukan dengan menangis atau merengek tiada henti di suasana tertentu.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Saat Anak Tantrum di Pesawat, Kegiatan Ini Bisa Menenangkannya
net
Ilustrasi anak menangis di pesawat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Anak-anak kerap tantrum yang ditunjukan dengan menangis atau merengek tiada henti di suasana tertentu.

Kalau anak tantrumnya di ruang publik seperti di mall ketika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan bisa diatasi dengan mengajaknya ke luar mall untuk ditenangkan.

Lalu bagaimana kalau tantrumnya saat sedang melakukan perjalanan dengan pesawat?

Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak RS Pondok Indah, dr. Chaterine M. Samboo menyebutkan ada beberapa momen yang bisa membuat anak tantrum di pesawat.

Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak RS Pondok Indah, dr. Chaterine M. Samboo saat ditemui di di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).
Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak RS Pondok Indah, dr. Chaterine M. Samboo saat ditemui di di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Biasanya anak menangis ketika pesawat mulai lepas landas atau take off, ketika ada turbulensi, dan ketika pilot mulai menurunkan ketinggian karena akan mendarat.

Anak-anak beresiko menangis di momentum tesebut karena mereka merasa tidak nyaman akibat tidak terbiasa dengan adanya tekanan yang terkadang membuat rasa nyeri di kuping.

Berita Rekomendasi

“Jadi pas pilot kasih tahu mau turun atau mau naik nanti ada perubahan tekanan yang bikin anak gak nyaman jadi mereka nangis,” kata dr. Chaterine saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).

Baca: Yusril Pertanyakan Data Kecurangan 22 Juta Suara Saat Jaswar Koto Bersaksi, Begini Faktanya

Nah untuk mengatasinya, berikan ASI, susu atau air putih atau cemilan kecil agar si anak melakukan gerakan menelan yang dapat meredakan denging di kupingnya.

“Anaknya perlu nelen supaya tekanan gak bikin kupingnya sakit, perlu disiapkan dari sebelumnya ya biar gak keburu nangis. Kalau sudah mulai anak terlihat gak nyaman ajak makan atau tanya mau minum gak,” pungkas dr. Chaterine.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas