Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tak Perlu Obat Khusus, Ini Lima Langkah Antisipasi Kejadian Luar Bisa Hepatitis A di Pacitan

Pembkab Pacitan, Jawa Timur menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) Hepatitis A terkait tingginya kalkulasi jumlah penderita

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tak Perlu Obat Khusus, Ini Lima Langkah Antisipasi Kejadian Luar Bisa Hepatitis A di Pacitan
Medicastore
Hepatitis 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, Jawa Timur menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) Hepatitis A terkait tingginya kalkulasi jumlah penderita penyakit tersebut.

Seperti data yang diterima dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Timur, Setyo Budiono penderita Hepatitis A hingga 26 Juni 2018 mencapai 789 dengan jumlah penderita laki-laki sebanyak 458, dan perempuan sebanyak 331.

Data berbeda diungkapkan dr Eko Budiono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan sebanyak 824 warga Kabupaten Pacitan menderita hepatitis A.

"824, data terupdate saya. 824 ini artinya yang terduga, karena ditemukan secara klinis saja dan epidemologis berdasarkan atas keluhan penderita," katanya kepada Tribunjatim.com.

Baca: Gejala-Gejala Ini Beri Sinyal Tubuh Terserang Hepatitis A

Petugas Dinas Kesehatan memeriksa pasien Hepatitis A yang dirawat di Puskesmas Sukorejo.
Petugas Dinas Kesehatan memeriksa pasien Hepatitis A yang dirawat di Puskesmas Sukorejo. (Istimewa/Kadinkes Pacitan)

Jumlah tersebut tersebar di sembilan wilayah puskesmas dengan jumlah tertinggi terdapat di wilayah Sudiworo dengan total warga yang menderita sebanyak 489.

Setyo menyebut ada lima langkah yang disiapkan oleh Dinkes Jawa Timur untuk mengatasi Hepatitis A yang pertama adalah pelayanan pengobatan di seluruh Puskesmas.

Berita Rekomendasi

Kedua memperbaiki perilaku hidup bersih dan sehat terutama cuci tangan pakai sabun.

“Pengobatan Hepatitis A adalah istirahat total dan makan-makanan bergizi, tidak perlu obat khusus,” kata Setyo Budiono kepada Tribunnews.com, Jumat (28/6/2019).

Kemudian langkah berikutnya adalah perbaikan kualitas lingkungan melalui kaporitisasi untuk menjaga kebersihan air.

Lalu dua langkah berikutnya adalah peningkatan pengetahuan masyarakat menenai pengenalan dan pencegahan Hepatitis A dan penguatan surveilans atau analisis dan data-data pencegahan penyakit.

Hepatitis A ini disebabkan oleh adanya infeksti hati akibat penularan oleh virus hepatitis A yang akan menyebabkan peradangan dan mempengaruhi fungsi hati.

Penyakit ini paling mudah tertular melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh orang yang terinveksi virus hepatitis A.

Penularan lainnya bisa karena memakan mentah kerang atau hewan lainnya dari air yang tercemar limbah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas