Sosialisasi Pentingnya Bahaya Penularan Penyakit dari Hewan Lewat Pertunjukan Teater ‘SUN’
Fadjar Sumping menyebutkan penyakit dari hewan kerap terlupakan. Padahal penyebarannya ke manusia cukup mudah dan bisa menularkan penyakit yang parah.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhatian pada tingginya penularan penyakit pada hewan membuat Kementerian Pertanian, Organisasi Pangan dan Pertanian (PBB) dan USAID mengangkatnya dalam sebuah pertunjukan teater.
Bertajuk ‘SUN’, teater ini berhasil digelar di AtAmerica, Pacific Place, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019) malam dengan durasi yang dimainkan oleh Teater Pandora yang juga menampilkan artis muda Rachel Amanda.
Sebelum teater dimulai, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian, Fadjar Sumping menyebutkan penyakit dari hewan kerap terlupakan.
Padahal penyebarannya ke manusia cukup mudah dan bisa menularkan penyakit yang parah.
"Indonesia negara tropis punya banyak kuman dan virus yang hidup terus dari Januari sampai Desember, kita tuh rentan sekali terkena virus kalau gak memperhatikan kesehatan hewan dan menjaga hidup bersih yang harus selalu disosialisasikan," papar Fadjar Sumbing di @Amerika, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019).
Perwakilan FAO, Stephen Rudgard menambahkan setiap tahun memang angka penyakit yang menular dari hewan memang menurun.
Namun masyarakat harus tetap mawas diri agar kejadian seperti virus flu burung yang sempat memakan banyak korban beberapa tahun lalu tidak terulang lagi.
"Risiko dan ancaman tetap ada, makanya perlu kerja keras memonitor sistem dalam memperkuat ketahanan pangan dengan meningkatkan kesehatan hewan," kata Stephen.
Dukungan dari Duta Besar Amerika Serikat yang mempersilakan pertunjukan digelar di AtAmerika, yang merupakan Pusat Kebudayaan Amerika di Jakarta ini juga sebagai dukungan pemerintah mencegah dan mengendalikan penyakit.
Selain itu juga sebagai penanda 70 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia.
"Kita bangga menjadi mitra dalam memperkuat kapasitas Indonesia mengendalikan dan mencegah penyakit sebagai bagian dari komitmen kedua negara terhadap keamanan kesehatan global," ujar Wakil Duta Besar AS di Indonesia, Ms Heather Variava.
Adapun pentas teater berjudul ‘SUN’ yang berdurasi sekitar satu jam tersebut menceritakan tentang keluarga Pak Sun pemilik peternakan besar di sebuah kampung.
Sayangnya ketiga anaknya yang sudah bekerja dan bersekolah serta tinggal di kota malah berencana menutup peternakan tersebut karena merasa merawat peternakan adalah sesuatu yang jorok dan sesuatu ketinggalan zaman.
Namun dengan ‘trik’nya, Pak Sun berhasil memperkenalkan wajah baru peternakannya yang kini sudah menggunakan bantuan teknis dari program Emerging Pandemic Threats (EPT-2) yang diajarkan oleh Kementerian Pertanian, FAO, dan USAID yang membuat peternakan Pak Sun lebih tertata rapi dan bersih dan jauh dari penyakit.
Bahkan hasil dari peternakan berkompeten utnuk diekspor ke luar negeri.