Remaja Putri Perlu Konsumsi Tambahan Tablet Tambah Darah Untuk Kurangi Anemia
Remaja putri ternyata membutuhan tablet tambah darah untuk membantu mereka lebih bugar.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Remaja putri ternyata membutuhan tablet tambah darah untuk membantu mereka lebih bugar.
Tablet penambah darah dibutuhkan untuk mengatasi anemia pada remaja puteri agar berprestasi di sekolah.
Remaja putri memang mudah terkena anemia yang ditandai dengan tubuh mudah lemas ataupun mudah pingsan, karena mengalami menstruasi.
Kondisi itu membuat sel darah berkurang yang ditambah dengan gizi yang tidak seimbang.
“Kalau gizinya seimbang untuk remaja putri gakpapa gak konsumis tablet penambah darah tapi kalau gizi tidak seimbang ditambah siklus menstruasi butuh tablet untuk tingkatkan darah dan zat besi,” ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, drg. Vitria Dewi, MSi di acara Pencegahan Anemia untuk Remaja Putri di Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019).
Baca: Pakar Hukum Internasional Beberkan Alasan Sulitnya Habib Rizieq Shihab Keluar dari Arab Saudi
Baca: Saat Vonis Dibacakan Hakim, Steve Emmanuel Sibuk Garuk-garuk Leher
Baca: Apa Saja Olahraga yang Pantang dan Dianjurkan Bagi Penderita Diabetes?
Tablet tambah darah ini disarankan dikonsumsi semingu sekali dan konsisten artinya jangan sampai bolong-bolong agar hasilnya lebih efektif dan tubuh lebih prima terlebih remaja putri memiliki banyak aktivitas.
Asupan tambahan tablet penambah darah ini disarankan baik untuk masyarakan di pedesaan maupun diperkotaan.
Alasanya saat ini remaja diperkotaan juga bisa mengalami malnutrisi karena gaya hidup yang ingin langsing sehingga mengabaikan nutrisi pada makanan hanya karena mementingkan penampilan.
Baca: Berdamai, Dewi Perssik dan Rosa Meldianti Berpelukan
“Dulu di desa yang ada kurang gizi sekarang anak remaja di kota juga bisa kena untuk mempertahankan bentuk tubuh maunya langsing,” pungkas drg. Vitra Dewi.
Di Indonesia masalah anemia pada remaja putri ini cukup tinggi karena diperkirakan sepertiga dari remaja putri Indonesia menderita anemia.